Pendampingan/Revitalisasi Posyandu Cempaka 1 Banjar Taked Desa Selulung Kecamatan Kintamani

  • Putu Ayunda Trisnia Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa
  • Ni Wayan Sri Ekayanti

Abstrak

Stunting is chronic malnutrition, especially experienced by toddlers, and has unfavorable short-term and long-term outcomes. There are so many impacts caused by stunting that require serious treatment, both in Indonesia and throughout the world. Stunting can have an impact on cognitive decline, impaired immunity, and the risk of suffering from degenerative diseases in the future. The main causes of stunting include family factors/parenting patterns, breast milk, inadequate provision of MPASI, and infection. This community service activity involves families of stunted and potentially stunted toddlers in Banjar Taked, Selulung Village, Kintamani, and Bangli as partners. The main focus of the problems is increasing family knowledge regarding making and providing adequate, healthy, and nutritious MPASI from local food ingredients, as well as increasing the ability of posyandu cadres to carry out anthropometric measurements. The proposed solution to the problem of insufficient nutritional intake in children under five is increasing the knowledge of mothers of toddlers about parenting patterns and healthy food for children under five and the skills in making PMT from local food ingredients as well as increasing the ability of posyandu cadres in carrying out anthropometric measurements. The methods used in this activity are counseling, discussion, and training. The results of this activity are an increase in the knowledge of posyandu cadres in carrying out anthropometric measurements as well as an increase in the knowledge of mothers of toddlers regarding providing MPASI that is adequate and has high nutritional value. After this service was carried out, partners began to be moved to provide nutritious food to prevent stunting in toddlers.

Referensi

1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/1928/2022 tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Stunting.
2. Lestari TRP. Stunting di Indonesia: akar masalah dan solusinya. Info Singkat. 2023;15(14):21-25.
3. Kementerian Kesehatan RI. Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta: Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (LPB). 2019. Available at: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/3514/1/Laporan%20Riskesdas%202018%20Nasional.pdf
4. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Buku Saku Hasil Studi Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota Tahun 2021. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI. Available at: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/4899/1/Hasil%20SSGI%20Tahun%202021%20Tingkat%20Kabupaten_Kota.pdf
5. Nurbaiti L, Irawati D, Wirabuanayuda G, Warnaini C, Zubaidi FF. Profil konsumsi asam amino essensial balita stunting dan tidak stunting di Kabupaten Lombok Utara. Prosiding SAINTEK. 2023;5:92-96.
6. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Petunjuk teknis pendidikan gizi dalam pemberian makanan tambahan lokal bagi ibu hamil dan balita. 2018.
7. Irwan, Lalu NAS. Pemberian PMT modifikasi berbasis kearifan lokal pada balita stunting dan gizi kurang. JPKM. 2020;1(1).
8. Purwanti T, Ningrum NM. Pelatihan pemberian makanan tambahan pada balita untuk pemulihan status gizi stunting dan gizi kurang. Pengabdian Masyarakat Cendikia. 2023;02(1).
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak.
10. Syagata AS, Rohmah FN, Khairani K, Arifah S. Evaluasi pelaksanaan pengukuran tinggi badan oleh kader posyandu di wilayah Yogyakarta. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah. 2021;17(2).
11. Alastan TJY, Landutana UD, Karambe YA, Hutasoit RM. Kendala pengukuran panjang badan, berat badan, dan lingkar lengan atas pada balita di posyandu Sokon, Fatukoa. Media Tropika: Jurnal Pengabdian masyarakat. 2023;3(1): 20-6.
12. Lestari P, Kurniati WD, Hidayati AH. Peningkatan keterampilan kader posyandu dalam pengukuran antropometri di Desa Meteseh, Boja, Kendal. Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat. 2023;4(2): 594-601.
13. Metty. Pelatihan pengukuran antropometri dan sosialisasi pedoman gizi seimbang pada kader posyandu Johar XII Rusun Jogoyudan, jetis, Kota Yogyakarta. Jurnal Pengabdian Dharma Bakti. 2018;1(1).
Diterbitkan
2024-09-29
Bagian
Articles
Abstrak viewed = 1 times
PDF (English) downloaded = 2 times