Pemberdayaan Kader Posyandu Dalam Stimulasi Perkembangan Bayi Melalui Baby Gym di Banjar Tandang Tri Buana, Desa Batur Tengah, Kintamani

  • Komang Trisna Sumadewi
  • Anak Agung Ayu Asri Prima Dewi Bagian Anatomi-Histologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas WarmadewaDenpasar Bali, Indonesia
  • Fransiscus Fiano Anthony Kerans Bagian Anatomi-Histologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas WarmadewaDenpasar Bali, Indonesia
  • Ni Putu Diah Witari Bagian Anatomi-Histologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas WarmadewaDenpasar Bali, Indonesia
  • Dewa Ayu Agung Alit Suka Astini Bagian Anatomi-Histologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas WarmadewaDenpasar Bali, Indonesia
  • Luh Gede Evayanti Bagian Anatomi-Histologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas WarmadewaDenpasar Bali, Indonesia
  • Ida Kurniawati Bagian Anatomi-Histologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas WarmadewaDenpasar Bali, Indonesia

Abstrak

Gangguan perkembangan pada bayi dan anak menjadi perhatian pemerintah karena dampak yang dapat ditimbulkan. Gangguan perkembangan motorik banyak ditemukan pada bayi usia 3-5 bulan. Gangguan ini berupa keterlambatan perkembangan yang tidak sesuai dengan usianya. Kondisi ini terjadinya karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya rendahnya stimulus yang diberikan. Berdasarkan wawancara bersama kader Posyandu di Banjar Tandang Tribuana, Desa Batur Tengah, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, didapatkan bahwa pemberian informasi mengenai perkembangan anak masih rendah, pelatihan mengenai pemberian stimulasi bayi dan anak juga masih jarang dilakukan, serta belum pernah dilakukan pelatihan mengenai baby gym. Melihat permasalahan tersebut, maka solusi yang dapat dilakukan antara lain memberikan edukasi mengenai tumbuh kembang serta stimulasi anak berdasarkan usia, dan pelatihan mengenai baby gym yang dapat membantu perkembangan bayi dan anak. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mitra mengenai tumbuh kembang anak, stimulasi perkembangan sesuai usia, mengenali keterlambatan perkembangan serta meingkatkan keterampilan mitra dalam melakukan baby gym. Mellalui kegiatan ini didapatkan hasil berupa peningkatan pengetahuan mitra mengenai tumbuh kembang dan stimulasi anak sebesar 51.17%, peningkatan keterampilan mitra dalam memberikan stimulasi serta melalukan baby gym. Kehadiran peserta 100% dengan pastisipasi aktif melalui respon yang diberikan oleh peserta. Kesimpulannya, program ini terlaksana dengan lancar dan dapat memenuhi indikator keberhasilan program yang sudah ditetapkan oleh tim pengabdian.

 

Referensi

1. World Health Organization. World Health Statistics 2018?: monitoring health for the SDGs?: sustainable development goals.
2. Ayudita, Lestari S. Edukasi Baby Gym Pada Kelompok Ibu Balita Untuk Optimalkan Tumbuh Kembang Bayi Di Posyandu Kamboja Ii Puskesmas Gerunggang. Jurnal A, Mercusuar. 2022. 2(1):52-58
3. Zaidah L. Pengaruh Baby Gym Terhadap Motorik Kasar Pada Anak Delayed Development Usia 3-12 Bulan Di Posyandu Melati Purbayan Kotagede Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Fisioterapi (JIF). 2020.3(1):8-14
4. Susmita S, Handayani TR. Pelaksanaan Baby Gym sebagai Upaya Menstimulasi Perkembangan Motorik Kasar pada Bayi Usia 3-4 Bulan. Cakrawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global. 2024.3(3):1-6
5. Falentina Tarigan E, Ratna Dewi E, Nurmawan Sinaga S, Silvia Br Sitepu C. Home Care Baby Spa Dan Baby Gym Untuk Optimalisasi Pertumbuhan Dan Perkembangan Bayi. Prosiding PKM-CSR. 2021. 4: 456-460
6. Hanum EA, Sari HE. Optimalisasi Tumbuh Kembang Bayi dan Balita Dengan Baby Gym. Jurnal Abdimas PHB. 2024.7(2):555-559.
7. Rusni W, Subrata T, Sumadewi T. The Correlation of Body Composition and Fitness Level of Students in Medical Faculty Unwar. Warmadewa Medical Journal). 2019.4(2):2527–4627.
8. Sana IGNP, Astini DAAA, Widarsa IKT, et al. Perkiraan Tinggi Badan Berdasarkan Tulang Panjang Usia 17-22 Tahun. WMJ (Warmadewa Medical Journal). 2017.1(2):66-70.
9. Sumadewi KT, Harkitasari S, Evayanti LG, et al. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat sebagai Upaya Pencegahan Stunting di SDN 2 Kerta, Kabupaten Gianyar. Warmadewa Minesterium Medical Journal. 2023. 2(2): 112-119.
10. Mukarromah R, Hadi SPI, Wahyuni S, et al. Edukasi Stimulasi Perkembangan Anak dengan “Baby Gym.” Communnity Development Journal. 2022.3(2):786–789.
11. Mildiana YE. Pengaruh Baby Gym Terhadap Peningkatan Perkembangan Bayi Usia 6 Bulan (Studi Di Desa Kayangan Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang). Midwifery Journal of STIKes Insan Cendekia Medika Jombang. 2019. 17(1): 94-99
12. Sumadewi KT, Evayanti LG, Witari NP, et al. Pertolongan Pertama Kecelakaan di Air Bagi Pengelola Kolam dan Instruktur Renang di Gelanggang Renang Taman Tirta. Community Services Journal (CSJ). Community Services Journal (CSJ). 2022.4(2):161–168.
13. Lestarini A, Sumadewi KT, AryastutiS A, et al. Pelatihan Penanganan Cedera Leher dan Patah Tulang pada Petugas Puskesmas III Denpasar Selatan. INCOME: Indonesian Journal of Community Service and Engagement. 2023. 2(4): 280–286.
14. Sumadewi KT, Harkitasari S, Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut serta Cara Menggosok Gigi pada Anak Sekolah Dasar di Banjar Bukian, Desa Pelaga. Warmadewa Minesterium Medical Journal. 2023. 2(1):1–7.
15. Tarigan EF, Dewi ER, Tarigan I. Perbedaan Pengaruh Baby Gym Dan Baby Spa Dalam Meningkatkan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Bayi Usia 9-12 Bulan. Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan. 2019.10(2):2549–4058.
16. Sumadewi KT, Harkitasari S, Lestarini A. Pencegahan Stunting Melalui Perbaikan Gizi Di Banjar Gadungan, Desa Bresela, Kecamatan Payangan. Warmadewa Minesterium Med J. 2022.1(3): 68-75
17. Mokodompit HKN, Gonibala AP, Paputungan L, et al. Baby Gym Melatih Motorik Bayi dari Usia 3-12 Bulan di Kelurahan Mogolaing Kecamatan Kotamobagu Barat. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN). 2024. 5(1): 35-41.
Diterbitkan
2024-09-29
Bagian
Articles
Abstrak viewed = 5 times
PDF (English) downloaded = 3 times