Pemberdayaan Kelompok Ibu Desa Sebatu Sebagai Kader Sadar Gizi dan Tumbuh Kembang Balita

  • Sri Ratna Dewi FKIK Universitas Warmadewa
  • Ni Putu Diah Witari Bagian Anatomi-Histologi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa, Denpasar, Bali, Indonesia
  • A.A.G. Budhitresna Ilmu Penyakit Dalam Prodi Profesi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa, Denpasar, Bali, Indonesia
  • Ni Luh Putu Eka Kartika Sari Bagian Fisiologi-Biokimia Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa, Denpasar, Bali, Indonesia
Keywords: komunikasi, tumbuh kembang, balita

Abstract

Abstrak

Saat pandemi COVID-19 pemerintah memberlakukan pembatasan sosial untuk mengurangi penyebaran virus tersebut. Hal ini memberikan dampak signifikan pada banyak sektor, termasuk pelaksanaan posyandu yang juga harus membatasi aktivitas tatap muka. Pembatasan tatap muka ini berpotensi menyebabkan terbatasnya penyampaian informasi kepada ibu-ibu mengenai gizi dan tumbuh kembang balita, sehingga berpotensi meningkatkan risiko gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Untuk mengatasi permasalahan ini, kami mengadakan program pemberdayaan kelompok ibu sebagai kader sadar gizi dan tumbuh kembang balita. Mitra kami pada kegiatan ini adalah kelompok ibu di daerah Banjar Tegal Suci, Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang, Gianyar yang memiliki anak usia 0-5 tahun. Pada program ini kelompok ibu dan tenaga kesehatan terhubung dengan media sosial “WhatsApp” yang bertujuan untuk mempermudah penyampaian informasi mengenai gizi seimbang dan pemantauan tumbuh kembang anak. Metode yang digunakan adalah metode penyuluhan dan pendampingan yang dilakukan dengan perpaduan luring dan daring, serta dilakukan evaluasi melalui pre dan post test dengan rerata peningkatan pengetahuan sebanyak 73,81%. Selain itu mitra juga dapat mempertahankan tumbuh kembang balita mereka dalam rentang normal.

Kata Kunci: komunikasi, tumbuh kembang, balita

References

DAFTAR PUSTAKA
1. WHO. Maternal, infant and young child nutrition. (WHO, Ed.). Geneva, Switzerland: The sixty?fifth world health assembly WHA65.6. 2012.
2. United Nations, Department of Economic and Social Affairs. Goal 2: End Hunger, Achieve Food Security And Improved Nutrition And Promote Sustainable Agriculture (Sustainable Development Knowledge Platform). 2016.
3. Kementerian Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar Tahun 2010. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. 2011.
4. Kementerian Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. 2014.
5. Kementerian Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. 2019.
6. Antara Bali. 2018. Ratusan kader Posyandu Gianyar tindak lanjuti temuan "stunting". Avaible at: https://baliexpress.jawapos.com/read/2018/05/07/71290/memprihatinkanHYPERLINK"https://baliexpress.jawapos.com/read/2018/05/07/71290/memprihatinkankasus-gizi-buruk-di-bali-mencapai-86persen"kasus-gizi-buruk-di-balimencapai-86-persen
7. Kementerian Perencanaan Dan Pembangunan Nasional RI. Pedoman Pelaksaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Di Kabupaten/Kota. Jakarta: Kementerian Perencanaan Dan Pembangunan Nasional RI. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. 2018.
8. Wulandini P, Efni M, and Marlita L. Gambaran Pengetahuan Ibu Yang Memiliki Balita Tentang Stunting Di Puskesmas Rejosari Pekanbaru. Collaborative Medical Journal 2020; 3(1), pp. 8–14.
9. Teja M. Stunting Balita Indonesia Dan Penanggulangannya. Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI, XI(22), pp. 13–18. Available at: https://www.google.com/url?sa=t &source=web&rct=j&url=http://b erkas.dpr.go.id/puslit/files/info_si ngkat/Info Singkat-XI-22-IIP3DI-November-2019- 242.pdf&ved=2ahUKEwiO-- id5ZLsAhXTdn0KHYXlBRIQFj ABegQIBRAF&usg=AOvVaw2D WRt-VuQVaP3CynNVmTok
10. Isni K, & Dinni SM. Pencegahan Stunting melalui Pelatihan Pemberian ASI Eksklusif dan Makanan Pendamping ASI (MP ASI). Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat 2020; 5(1), 133–140. https://doi.org/10.30653/002.202051.266
11. Musaidah, Mangemba D, & Rosdiana. Faktor yang Berhubungan dengan Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bontomatene Kabupaten Selayar. Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat 2020; 10(July 2020), 28–32. https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/PJKM/article/view/1113
12. Rahmawati S, Wulan AJ, & Utami N. Edukasi Pemberian Makanan Pendamping Asi (MPASI) Sehat Bergizi Berbahan Pangan Lokal Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa Kalisari Kecamatan Natar Lampung Selatan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Ruwai Jurai 2021; 47–50.
13. Manggala T, Suminar JR, & Hafiar H. Faktor-Faktor Keberhasilan Program Promosi Kesehatan “Gempur Stunting” dalam Penanganan Stunting di Puskesmas Rancakalong Sumedang. CoverAge: Journal of Strategic Communication 2021; 11(2), pp. 88–98; 2021. doi: 10.35814/coverage.v11i2.2016.
14. Febriani CA, Nuryani DD, & Elviyanti D. Efektifitas Pemanfaatan Media Gambar Bergerak dan Video Animasi terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang Gizi Seimbang pada Balita, Jurnal Kesehatan 2019; 10(2), pp. 181–186; 2019. doi: 10.26630/jk.v10i2.1263
15. Wahyurin IS. et al. Pengaruh Edukasi Stunting Menggunakan Metode Brainstorming dan Audiovisual terhadap Pengetahuan Ibu dengan Anak Stunting. Ilmu Gizi Indonesia 2019; 2(2), pp. 141–146; doi: 10.35842/ilgi.v2i2.111.
Published
2024-09-30
Abstract viewed = 1 times
PDF downloaded = 2 times