Program PKM Pencegahan Stunting Melalui Perbaikan Gizi Serta Kebersihan Lingkungan di Desa Bayung Gede Kecamatan Kintamani

  • Putu Nia Calista Santoso FKIK Universitas Warmadewa
  • Marta Setiabudy
  • Kartika Sari
Keywords: Stunting, Gizi, Balita

Abstract

Stunting merupakan permasalahan kesehatan masyarakat yang mengancam anak-anak di Indonesia. Provinsi Bali sempat menjadi provinsi dengan jumlah stunting ketiga tertinggi di Indonesia di tahun 2018 dimana kabupaten Bangli menduduki peringkat ke-4 jumlah insiden stunting angka prevalensi stunting sebesar 11,4%. Desa Bayung Gede di kabupaten Bangli memiliki insiden stunting yang cukup tinggi yakni sebanyak 22% dari anak balita. Meski sering dilakukan intervensi oleh puskesmas lokal, permasalahan stunting merupakan masalah yang komplek dan harus melibatkan kerjasama dari berbagai sektor. Berdasarkan wawancara dengan orangtua maupun dengan perangkat desa, diduga bahwa permasalahan ketidakseimbangan gizi di Bayung Gede berasal dari kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang serta pemilihan jenis makanan yang sehat dan bergizi bagi balita. Oleh karena itu, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa melakukan pendampingan keluarga dalam pengentasan stunting di Desa Bayung Gede. Mitra dari program pendampingan ini adalah 5 orangtua dari keluarga balita di Desa Bayung Gede. Dalam pendampingan ini, dilakukan reedukasi tentang pentingnya asupan gizi seimbang pada anak balita dan pembagian paket gizi berupa susu formula, ditambah dengan peningkatan keterampilan pembuatan susu kedelai sebagai supplement protein bagi balita dengan harapan tingkat stunting di desa Bayung Gede Kintamani dapat ditekan di masa kedepannya. Pengukuran tingkat keberhasilan pendampingan dilakukan melalui wawancara dengan masing-masing orangtua sebelum dan setelah kegiatan dilaksanakan. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan orangtua baik mengenai pentingnya gizi seimbang bagi balita dan juga dalam pembuatan asupan penunjang seperti susu kedelai sebagai supplement protein bagi balita.

 

References

1. Adelina FA, Widajanti L, Nugraheni SA. Hubungan Pengetahuan Gizi Ibu, Tingkat Konsumsi Gizi, Status Ketahanan Pangan Keluarga Dengan Balita Stunting (Studi Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Duren Kabupaten Semarang). J Kesehat Masy. 2018;6(5):361–9.
2. Arini D, Nursalam N, Mahmudah M, Faradilah I. The incidence of stunting, the frequency/duration of diarrhea and Acute Respiratory Infection in toddlers. J Public Health Res. 2020 Jul 2;9(2):1816. doi: 10.4081/jphr.2020.1816. PMID: 32728562; PMCID: PMC7376488.
3. Yoseph, A., Beyene, H. The high prevalence of intestinal parasitic infections is associated with stunting among children aged 6–59 months in Boricha Woreda, Southern Ethiopia: a cross-sectional study. BMC Public Health 20, 1270 (2020). https://doi.org/10.1186/s12889-020-09377-y
4. Liem, S., Marta, Dr.R. and Panggabean, Prof.Dr. phil. (2019) ‘Sanitation behavior and risk of stunting: Understanding the discourse of a public service announcement’, Jurnal The Messenger, 11(2), p. 168. doi:10.26623/themessenger.v11i2.1317.
5. Sanctis VD, Soliman A, Alaaraj N, Ahmed S, Alyafei F, Hamed N. Early and long-term consequences of nutritional stunting: From childhood to adulthood: Early and long-term consequences of nutritional stunting. Available from: https://www.mattioli1885journals.com/index.php/actabiomedica/article/view/11346
6. Rosyidah M, Dewi YL, Qadrijati I. Effects of stunting on child development: A meta-analysis. Journal of Maternal and Child Health. 2021;6(1). doi:10.26911/thejmch.2021.06.01.03.
7. Renyoet BS, Martianto D, Sukandar D. POTENSI KERUGIAN EKONOMI KARENA STUNTING PADA BALITA DI INDONESIA TAHUN 2013. Jurnal Gizi Pangan. 2016 Nov;11(3):247–54.
8. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia/Kemenkes RI. Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf [Internet]. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2018. p. 674. Available from: http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2018/Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf
9. Rosha BC, Sari K, SP IY, Amaliah N, Utami NH. Peran Intervensi Gizi Spesifik dan Sensitif dalam Perbaikan Masalah Gizi Balita di Kota Bogor. Bul Penelit Kesehat. 2016;44(2):127–38.
10. Sjarif, D.R., Yuliarti, K. and Iskandar, W.J. (2019) ‘Daily consumption of growing-up milk is associated with less stunting among Indonesian toddlers’, Medical Journal of Indonesia, 28(1), pp. 70–6. doi:10.13181/mji.v28i1.2607.
11. Mukhlis, M. and Huriah, T. (2022) ‘Effectiveness of soy food for stunting prevention in Toddlers’, Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan, 7(S2), pp. 135–146. doi:10.30604/jika.v7is2.1421.
12. Chen, L. (2023) ‘Beverages and health’, in Encyclopedia of Human Nutrition. 4th edn. Oxford: Academic Press, pp. 276–284
13. Wicaksono F, Harsanti T. Determinants of stunted children in Indonesia: A Multilevel Analysis at the individual, household, and community levels. Kesmas: National Public Health Journal. 2020 Feb 1;15(1):48. doi:10.21109/kesmas.v15i1.2771
Published
2024-05-30
Section
Articles
Abstract viewed = 13 times
PDF downloaded = 7 times