Pemberdayaan Posyandu Kamboja Dalam Pemberian Susu Protein Hewani Pada Balita yang Beresiko Mengalami Stunting di Banjar Peludu, Desa Bayung Gede

Keywords: Posyandu, Stunting, Susu protein

Abstract

Stunting dapat disebabkan oleh kurangnya akses terhadap makanan bergizi, kekurangan vitamin dan mineral, serta rendahnya keragaman pangan dan sumber protein hewani. Faktor-faktor seperti pola asuh ibu yang tidak baik, terutama dalam hal perilaku dan praktik pemberian makan, juga berkontribusi pada stunting. Jika ibu kekurangan nutrisi selama masa remaja, kehamilan, dan laktasi, hal ini dapat sangat mempengaruhi pertumbuhan tubuh dan otak anak. Pencegahan stunting bisa dilakukan dengan meningkatkan konsumsi makanan bergizi dari sumber hewani seperti daging, susu, telur, serta buah dan sayur lokal sejak masa kehamilan. Susu memiliki kandungan vitamin B12 dan asam folat yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi balita. Tujuan kegiatan adalah melakukan penyuluhan dan demonstrasi terkait deteksi dini tumbuh kembang balita pada pakder posyandu serta melakukan intervensi gizi spesifik pada balita yang beresiko stunting. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan, demonstrasi dan intervensi gizi pada balita. Penyuluhan dilakukan pada lima kader posyandu kamboja di Banjar Peludu, serta melakukan intervensi gizi spesifik dengan pemberian susu formula pada sepuluh balita yang beresiko stunting. Lokasi kegiatan dilakukan di Desa Bayung Gede Kecamatan Kintamani. Hasil kegiatan ini tidak ditemukan penyimpangan tumbuh kembang pada 10 balita di Banjar Peludu Desa Bayung Gede. Intervensi gizi spesifik dilakukan selama tiga bulan kepada sepuluh balita.

Author Biography

Anny Eka Pratiwi, Warmadewa University

Community Health and Public Health Prevention Department

References

1. World Health Organization. 2015. Stunting Description. Monograf. https://www.who.int/news/item/19-11-2015-stunting-in-a-nutshell
2. Alaaraj N, Soliman A, Rogol AD. Growth of Malnourished Infants and Children: How is Inflammation Involved? Expert Rev Endocrinol Metab [Internet]. 2021;16(5):213–6. Available from: https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/17446651.2021.1956903
3. lmani DA, Fikawati S. Nutrition Intake as a Risk Factor of Stunting in Children Aged 25–30 Months in Central Jakarta, Indonesia. Jurnal Gizi dan Pangan [Internet]. 2023;18(2):117–26. Available from: https://journal.ipb.ac.id/index.php/jgizipangan/article/view/46690/26061
4. Kemenkes. (2018a). Wartakesma: Cegah Stunting itu Penting.
5. Nila Febriana Iswara, Ahmad Syafiq. 2024. Pentingnya Protein Hewani dalam Mencegah Balita Stunting: Systematic Review. MPPKI (Januari, 2024) Vol. 7 No. 1
Published
2024-09-30
Abstract viewed = 5 times
PDF downloaded = 1 times