PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP EKSISTENSI KAWASAN WISATA ALAM PANTAI PANDAWA DESA KUTUH BADUNG BALI

  • A. Agung Putu Swabawa Jurusan Pariwisata , Politeknik Negeri Bali
  • I Nyoman Meirejeki Jurusan Pariwisata, Politeknik Negeri Bali
  • Made Setena Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Warmadewa
Kata Kunci: Potensi, Persepsi, Produk Wisata Kreatif, Popularitas, Pengelolaan

Abstrak

Penelitian ini dilakukan di kawasan wisata pantai Pandawa desa Kutuh, kecamatan Kuta Selatan, Badung. Tujuan penelitian ini adalah Mendiskripsikan potensi-potensi dan  daya tarik wisata yang ada di pantai Pandawa dan untuk mengetahui persepsi wisatawan terhadap produk wisata yang terdapat pantai Pandawa yang nantinya bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan perbaikan pengelolaan Kawasan pantai Pandawa. Pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan metode metode servey, kuesioner, melakukan wawancara baik dengan pengelola maupun dengan wisatawan. Data dianalisis dengan teknik analisis kuantitatif, yaitu teknik analisis untuk menganalisa data kuantitatif dengan menggunakan statistik deskriptif yang digunakan untuk mengukur sifat, pendapat dan persepsi seseorang. Dari hasil analisis menunjukkan Potensi dan daya tarik yang terdapat di Pantai Pandawa yang bisa dikembangkan menjadi kawasan wisata atau produk wisata, meliputi: tebing kapur yang menjulang tinggi, pantai berpasir putih, rumput laut, laut biru yang jernih, taman terumbu karang (coral garden). Produk wisata kreatif yang bisa dikembangkan dengan melihat potensi yang ada di pantai Pandawa adalah museum bahari dan wisata budi daya dan kuliner rumput. Persepsi wisatawaan terhadap kondisi alam pantai Pandawa secara keseluruhan dalam katagori baik, namun masih ada persepsi wisatawan asing dalam katagori cukup terhadap prasarana umum yang perlu mendapatkan perhatian manajemen pantai Pandawa. Maka dalam rangka meningkatkan popularitas kawasan pantai Pandawa, perlu melakukan beberapa hal sebagai berikut: menata lingkungan alam yang ada di pantai Pandawa, perlu melestarikan adat istiadat yang ada dan meningkatkan kreasi seni budaya, meningkatkan kapasitas,  jumlah dan kualitas prasarana umum, meningkatkan jumlah dan kualitas sarana paraiwisata, dan merperbaiki manajemen lingkungan dan manajemen operasional pantai Pandawa yang berbasis profesionalisme

Referensi

Bakkara, Riana UWK dan Sunantri, Y. (2012). Analisis Potensi Wisata Bahari Melalui Pendekatan CBT (Community Based Tourism) di Tanjung Utama Kota Batam. Universitas Internasional Batam.

Denis L Foster. (2000). Fist Class An Introduction to Travel & Tourism (Second Edi). PT. Raja Grafindo.

Edward, I. (1991). Tourism Planning An Integrated and Sustainable Development Approach (Van Nostrand Reinhold (ed.)).

Erli. (2006). Pengembangan Kawasan Pesisir Kota Singkawang : Sebuah Pendekatan Pemasaran Kawasan. ITS.

Greg Richards. (2001). Cultural Attractions and European Tourism. Amazon.co.uk: Books.

Gunn, Clare A. (2002). Tourism Planning : Basics, Concepts, Cases, Taylor and Francis (Inc (ed.); Books).

Husein Umar. (2005). Metode Riset Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama.

Johnston C., J. L. and K. D. (1991). Coastal and Marine Tourism. Annals of Tourism, 18 No. 3, 523–525.

Latimer, K.S., E.A. Mahaffey, dan W. P. (2003). Duncan & Prasse’s Veterinary Laboratory Medicine Clinical Pathology. Blackwell Publishing, 179–182.

Mason, P. (2003). Tuirism Impacts, Planning and Managenent. P Elsevier Butterworth-Heinemann Linancre House, Burlington.

Miller, M. and Ditton, R. D. (1986). Travel, Tourism and Marine Affairs, Coastal Zone. Management Journal.

Nurif, M. (2017). Mitigating risk of maritime regulatory changes : Oil tanker owners’ perspective.

Oyewole, A., Sapp, J., Wilson, B., dan Oyewole, O. (2014). Potential Environmental Risks from Home Healthcare-Generated Municipal Solid Waste in Texas. International Journal of Business, Humanities and Technology, 4(3).

Siti N. (2001). Rencana Pengembangan Fisik Kawasan Wisata Bahari di Wilayah Pesisir Indonesia. Bulettin Taman Dan Lanskap Indonesia. Perencanaan, Perancangan Dan Pengelolaan, 3 No. 2(Studio Arsitektur Pertamanan Fakultas Pertanian IPB Bogor).

Suharsimi, A. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek (Revisi). PT Renika.

Wirawan S. (2009). Pengembangan Objek Wisata Bahari Yang Berkelanjutan di Nusa Lembongan Kabupaten Klungkung. Universitas Udayana Denpasar.

Undang-Undang No 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan

www.kompasiana.com/.../( 55 …23 Mei 2014 ), potensi-pantai-pandawa-di-desa-kutuh-kab-badung-bali_

Diterbitkan
2021-08-09
Bagian
Articles
Abstrak viewed = 950 times
PDF downloaded = 956 times