WICAKSANA: Jurnal Lingkungan dan Pembangunan https://www.ejurnal.warmadewa.ac.id/index.php/wicaksana <p style="text-align: justify;">Wicaksana adalah jurnal lingkungan dan pembangunan yang diterbitkan oleh&nbsp; Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Warmadewa Denpasar, terbit setiap 6 (enam) bulan sekali yaitu bulan Februari dan Agustus. Wicaksana dimaksudkan sebagai wahana informasi kajian ilmiah, utamanya berupa laporan penelitian dari para peneliti (praktisi, akademisi/dosen) yang terkait dengan bidang lingkungan dan pembangunan.</p> en-US Thu, 19 Oct 2023 09:38:24 +0700 OJS 3.1.2.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Pemberdayaan Kelompok Pecinta Karang Nuansa Pulau Nusa Penida Dalam Skrining Kesehatan Penyelam dan Budidaya Rumput Laut https://www.ejurnal.warmadewa.ac.id/index.php/wicaksana/article/view/8287 <p>Kelompok pecinta karang Nuansa Pulau Nusa Penida merupakan kelompok yang dibentuk swadaya yang bertujuan untuk menjaga keasrian ekosistem terumbu karang di wilayah Desa Ped Nusa Penida. Kelompok ini berdiri untuk memberikan wadah bagi generasi muda di desa Ped untuk secara aktif berperan dalam upaya konservasi terumbu karang dan mengajarkan anggota keahlian bahari seperti menyelam dan diving. Keahlian bahari yang dimilik para anggota kelompok pencinta karang Nuansa tidak hanya berguna saat menjalankan kegiatan konservasi, tetapi juga memberikan benefit ekonomi bagi anggotanya sebagai guide diver maupun snorkeling. Hasil komunikasi dengan perwakilan kelompok pecinta karang memetakan permasalahan yang dihadapi mitra yaitu dari aspek kesehatan dan aspek ekonomi. Dari aspek kesehatan, mitra kurang memiliki pemahaman tentang pentingnya pengukuran awal kondisi tubuh sebelum menyelam seperti pengukuran tekanan darah, kadar oksigen terlarut dan gula darah. Sementara dari aspek ekonomi mitra berencana membudidayakan rumput laut untuk menambah pendapatan kelompok dan warga sekitar. Hanya saja mitra mengalami kendala karena tidak memiliki pengetahuan dan modal awal untuk memulai budidaya rumput laut. Beranjak dari permasalahan yang dihadapi mitra, program kemitraan masyarakat ini akan difokuskan untuk menyelesaikan masalah mitra dengan memberikan pengetahuan tentang penting pemeriksaan kondisi sebelum menyelam dan memfasilitasi dengan pemberian alat tensi serta alat cek gula serta kolesterol.&nbsp; Mitra juga telah mendapat pelatihan tentang budidaya rumput laut dan mendapatkan modal awal berupa bibit rumput laut <em>Eucheuma cottonii</em> untuk memulai tahapan budidaya rumput laut. Hasil PKM menunjukkan peningkatan pemahaman mitra berdasarkan pre dan posttest sebesar 60% tentang konsep skrining kesehatan pre-diving dan pemahaman mitra tentang cara budidaya rumput laut. Mitra merasa sangat terbantu dengan bantuan alat-alat pre-skrining berupa tensi meter, oximeter, alat deteksi glukosa, kolesterol dan asam urat. Setelah diberikan pemahaman tentang penting preskrining sebelum menyelam, mitra kini rutin memeriksa kondisi kesehatan anggotanya.&nbsp; Mitra juga telah menggunakan bantuan dana yang diberikan tim pengabdi untuk mulai membudidayakan rumput laut <em>E. cottonii </em>dalam skala kecil. Mitra membuat demplot budidaya rumput laut berukuran 3 x 5 m<sup>2</sup> di lahan milik mereka sendiri secara gotong-royong&nbsp; anggota kelompok penyelam Nuansa Pulau. Hasil PKM ini diharapkan akan menjadi dasar bagi mitra untuk mengembangkan budidaya rumput laut dalam skala yang lebih besar dan meningkatkan kualitas kesehatan dan ekonomi para angota penyelam di masa yang akan datang.</p> Anak Agung Gede Indraningrat, Made Dharmesti Wijaya, Ida Ayu Agung Idawati Copyright (c) https://www.ejurnal.warmadewa.ac.id/index.php/wicaksana/article/view/8287 Thu, 19 Oct 2023 00:00:00 +0700 PENGUATAN DESA ADAT MELALUI KEMANDIRIAN DAN PEMBERDAYAAN KRAMA DESA https://www.ejurnal.warmadewa.ac.id/index.php/wicaksana/article/view/8290 <p>Lembaga Perkreditan Desa (LPD) secara kelembagaan perlu dikuatkan seiring dengan wacana penguatan desa adat dengan mengingat bahwa LPD sampai saat ini berjalan secara alami sehingga rentan untuk terjadi penyalahgunaan keuangannya terutama oleh “pengurusnya”. Upaya yang dilakukan adalah penguatan kelembagaan melalui pelatihan manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dan akuntansi keuangan berbasis aplikasi, <em>Focus Group Discussion</em> (FGD), dan sosialisasi keberadaan “perarem LPD” untuk menjamin adanya kepastian hukum melalui penegasan hak dan kewajiban pengurus, pengawas, <em>prajuru adat</em> dan masyarakat hukum adat yang dikenal dengan “<em>krama desa</em>”. Tiap bidang kegiatan yang memerlukan aturan yang lebih khusus dari<em> awig-awig</em> yang ada agar <em>awig-awig</em> dapat dilaksanakan sesuai dengan asas kepatutan, yaitu: kepastian, keadilan dan kemanfaatan. LPD di tiap desa adat dilahirkan untuk menguatkan sistem perekonomian desa adat dalam upaya memandirikan dan pemberdayaan <em>krama</em> desanya. Kondisi ini menjadi sangat urgen dengan mengingat, bahwa beberapa LPD Desa Adat di masing-masing Kabupaten di Bali sudah kolaps, kondisi ini lebih disebabkan karena perbuatan menyimpang pengurus LPD. Juga upaya adaptasi sistem akuntansi keuangan LPD berbasis aplikasi dan manajemen SDM yang lebih modern. Metode yang digunakan disesuaikan dengan tahapan pelaksanaan kegiatan, yaitu sosialisasi rancangan pemikiran dalam <em>paruman prajuru</em> <em>adat</em>, pelatihan sistem akuntansi keuangan berbasis aplikasi, pelatihan menajemen LPD. Teknik pendekatan yang digunakan berupa&nbsp; pendekatan partisipatif dari pengurus dan karyawan LPD. Untuk sosialisasi awig-awig dan perarem dilakukan melalui <em>paruman prajuru</em> desa.</p> Luh Kade Datrini, I Made Suwitra, I Ketut Selamet Copyright (c) https://www.ejurnal.warmadewa.ac.id/index.php/wicaksana/article/view/8290 Thu, 19 Oct 2023 00:00:00 +0700 Implementasi Arsitektur Tradisional Bali Berbasis Ekowisata Di Desa Bukian https://www.ejurnal.warmadewa.ac.id/index.php/wicaksana/article/view/8292 <p>Arsitektur tradisional bali adalah microkosmos dari alam raya sebagai makrokosmos. Arsitektur tradisional merupakan sebagai wadah untuk membina dan menempatkan manusia secara individu maupun kelompok agar selaras dengan alam semesta. Desa Bukian merupakan salah satu Desa yang ada di Kabupaten Gianyar dimana Desa Bukian dikategorikan sebagai desa tua di Bali yang masih khas arsitektur Balinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk Menginventarisasikan dan mengevaluasi data untuk dianalisa dan dikatagorikan sebagai dasar peramalan kemungkinan-kemungkinan masa depan untuk perancangan masa kini dari kenyataan masa lalu. Melalui penelitian dengan ukuran dalam “meter”, terhadap rumah tinggal di Desa Bukian dengan beberapa variable dari segi fungsi berdasarkan antropometri pemiliknya dan mengimplementasikan Arsitektur Tradisional Bali tersebut dengan konsep ekowisata sebagai bentuk pariwisata berkelanjutan.Untuk melindungi, membina dan mengembangkan Arsitektur Tradisional Bali Berbasis Ekowisata diperlukan penelitian. Dengan penelitian didapat berbagai kenyataan masa lalu sebagai materi pembahasan untuk mendapatkan bentuk-bentuk dari perlindungan, pembinaan dan pengembangan secara umum dan perancangan secara khusus arsitektur tradisional. Penelitian ini menggunakan <em>mixed method</em> yang berarti pula menggunakan data kuantitatif maupun kualitatif. Pengimplementasian Arsitektur Tradisional Bali berbasis ekowisata di Desa Bukian dengan cara konservasi dengan mempertahankan atau sedikit mengubah untuk mempertahankan ciri khas Arsitektur tradisional tersebut dengan mempelajari ukuran, fungsi dan bentuk Arsitektur tersebut. Partisipasi diterapkan dengan cara menyebar kuisioner untuk mengetahui kenyamanan ruang dan bentuk dan mendapat pemahaman untuk mempertahankan ciri khas Desa melalui Arsitektur itu sendiri. Segi Pendidikan adalah masyarakat dapat mempelajari tentang Arsitektur Tradisional dengan dibuatkan Model melalui aplikasi baik dari proses, dan cara pengerjaan dan Animasi Arsitektur tradisional Bali. Dari segi ekonomi masyarakat tidak perlu bingung mencari tukang atau undagi yang mempatok harga mahal dan bisa dikerjakan secara gotong royong sehingga biaya dapat ditekan. Kepuasan pengunjung daplikasikan dengan berkunjung saja sudah merasa nyaman dan berkeinginan berkunjung kembali itu dapat dilihat dari keramah tamahan dan magnet yang dipancarkan oleh arsitektur tradisional Bali tersebut.</p> I Wayan Suky Luxiana, I Wayan Runa, I Wayan Parwata, Agus Kurniawan Copyright (c) https://www.ejurnal.warmadewa.ac.id/index.php/wicaksana/article/view/8292 Thu, 19 Oct 2023 00:00:00 +0700 KARMA MARGA SEBAGAI LANDASAN FILOSOFIS KERJA BAGI UMAT HINDU https://www.ejurnal.warmadewa.ac.id/index.php/wicaksana/article/view/8293 <p>Manusia di dunia ini selalu dituntut untuk bekerja dan tidak seorang pun yang hidup di dunia ini terlepas dari aktivitas atau kerja karena manusia pada hakekatnya dibelenggu oleh hukum alam yang mewajibkannya untuk berbuat. Umat Hindu meyakini bahwa kerja merupakan pokok kehidupan, ”<em>Kerja untuk hidup</em> dan <em>Hidup untuk kerja”</em> yang pada akhirnya melalui kerja tersebut dapat mencapai kebebasan, asalkan pekerjaan itu dilakukan dengan tidak mengikatkan diri pada hasilnya sesuai dengan falsafah <em>karma marga</em>. Manusia betul-betul sadar akan kewajibannya dan memiliki etos kerja yang tinggi. Ajaran <em>karma marga</em> merupakan landasan filosofis&nbsp; kerja bagi umat hindu, sehingga sadar bahwa kerja pada hakekatnya adalah hukum sebab akibat yang dapat mengantarkan manusia ke jalan kebebasan dengan tidak mengikatkan diri pada hasilnya. <em>Karma marga</em> dalam pelaksanaannya mempunyai motif-motif yang mengarah untuk penyatuan diri dengan Tuhan/Ida sang Hyang Widhi, yaitu bahwa <em>karma marga</em> merupakan suatu pengabdian dan kewajiban bagi umat Hindu tanpa mementingkan hasil yang bersifat material atau motif ekonomi semata.</p> Anak Agung Gde Krisna Paramita, I Made Rajendra Copyright (c) https://www.ejurnal.warmadewa.ac.id/index.php/wicaksana/article/view/8293 Fri, 13 Oct 2023 00:00:00 +0700 DENGUE SHOCK SYNDROME: A MINI-REVIEW https://www.ejurnal.warmadewa.ac.id/index.php/wicaksana/article/view/8291 <p><em>Dengue Shock Syndrome</em> (DSS) merupakan manifestasi terberat dari infeksi dengue. DSS masih menjadi masalah kesehatan yang mendesak khususnya di negara-negara tropis dan subtropis, seperti Indonesia. Tingkat mortalitas penyakit ini tertingggi pada anak-anak. Penyakit ini ditandai dengan adanya kegagalan organ, syok, dan hipotensi. Studi literatur ini bertujuan untuk memberikan gambaran terkait penegakan diagnosis dan tata laksana kasus DSS. Studi literatur ini merupakan suatu <em>narrative review</em>. Berdasarkan hasil telaah pustaka diketahui bahwa penegakan diagnosis DSS dilakukan dengan pemeriksaan laboratorium, USG abdomen, dan rontgen. Hasil pemeriksaan DSS menunjukkan perdarahan pada gastrointestinal, efusi pleura, kadar hematokrit &gt;45%, dan trombositopenia ≤50.000/µL. DSS harus mendapatkan penanganan emergensi dan optimal, tetapi hingga saat ini tidak ada vaksin ataupun terapi khusus yang diberikan untuk mengobati DSS. Pemberian kortikosteroid masih terjadi pro dan kontra dari beberapa studi penelitian. Penanganan yang difokuskan adalah resusitasi cairan berupa cairan kristaloid isotonik atau cairan koloid.&nbsp;Kesimpulan dari review ini adalah diagnosis DSS yang dapat ditegakkan apabila ditemukan tanda-tanda syok disertai terjadinya penurunan jumlah trombosit dan peningkatan hematokrit yang menunjukkan adanya kebocoran plasma. Foto polos dada atau pemeriksaan rontgen dan ultrasonografi abdomen dapat digunakan sebagai alat bantu diagnosis. Manajemen DSS difokuskan pada <em>monitoring </em>keseimbangan cairan, karena saat ini belum terdapat vaksin yang terlisensi dan terapi antivirus untuk mencegah maupun mengobati penyakit ini.</p> Giribaldi Pemecutan, Diah Padmawati, Trinia Amanda, Kadek Berliantara, Silfia Maharani, Gustu Rama, Ayu Switi, Dian Puspitha, Satria Udayana, Velentina Putri, Putu Nita Cahyawati Copyright (c) https://www.ejurnal.warmadewa.ac.id/index.php/wicaksana/article/view/8291 Fri, 13 Oct 2023 00:00:00 +0700 MALARIA PADA WISATAWAN HAMIL https://www.ejurnal.warmadewa.ac.id/index.php/wicaksana/article/view/8288 <p>Malaria merupakan infeksi parasit protozoa yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles, negeri dengan endemic malaria di 91 negara dan wilayah, menempatkan setengah populasi dunia dalam risiko. Menurut World Health Organization (WHO), pada tahun 2018 diperkirakan ada 228 juta kasus klinis episode dan 405.000 kematian. Di daerah endemis malaria, populasi yang paling rentan adalah anak-anak dan wanita hamil. Secara global, diperkirakan 125 juta wanita hamil berisiko terkena infeksi malaria setiap tahunnya. Dibandingkan dengan wanita tidak hamil, malaria dalam kehamilan (MIP) seringkali terjadi lebih parah, dengan peningkatan risiko komplikasi, termasuk risiko pada janin. Tujuan review artikel ini adalah untuk mengingkatkan pemahaman mengenai malaria dalam kehamilan terutama yang terjadi pada wisatawan. Metode yang digunakan adalah <em>literature review.</em></p> Putu Indah Budi Apsari, Luh Listya Wahyuni, Ni Wayan Winianti Copyright (c) https://www.ejurnal.warmadewa.ac.id/index.php/wicaksana/article/view/8288 Fri, 13 Oct 2023 00:00:00 +0700