Potensi Arsitektural Pengembangan Rehabilitasi Medik di Kabupaten Klungkung Dengan Pendekatan Healing Environment
Abstract
Pusat Rehabilitasi Medik merupakan pelayanan kesehatan melalui pendekatan medik, psikososial, edukasional, dan vokasional untuk mencapai kemampuan fungsional secara optimal. Permasalahan yang terjadi saat ini terlalu minim fasilitas rehabilitasi yang tersedia. Selain itu, dari segi arsitektural ruang-ruang yang terlalu monoton sehingga pasien merasa kurang nyaman selama proses pemulihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur potensi pengembangan rehabilitasi medik dari sisi arsitektural dengan pelayanan rehabilitasi, seperti rehabilitasi pediatri, rehabilitasi neuromuskular, rehabilitasi musculoskeletal, rehabilitasi kardiorespirasi, dan rehabilitasi geriatri. Dengan menerapkan pendekatan konsep “Healing Environment†sebagai pemecahan permasalahan pada pelayanan rehabilitasi medik yang didukung dengan tiga aspek, seperti aspek alam, aspek panca indera dan aspek psikologis. Kemudian, penerapan konsep tersebut dituangkan ke beberapa elemen-elemen, seperti tapak, bentuk & pola masa, ruang luar, dan terakhir ruang dalam.
References
Agustin, A. T. (2019). Perencanaan dan Perancangan Pusat Rehabilitasi Stroke di Surabaya, Jawa Timur. Surabaya: 2019.
Bhihastuti, E. J., Mustakinal, U., & Nirawati, M. A. (Oktober 2017). Penerapan Healing Environment Pada Perancangan Sekolah Dasar Luar Biasa Pada Bagian Tunalaras. Jurnal Arsitektural, 447-454.
Bloemberg, F., Juritsjeva, A., Leenders, S., Scheltus, L., Schwarzin, L., & Su, A. (2009). Healing Environment in Radiotherapy. Natuurvoormensen.
Kemenkes. (2012). Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit, Ruang Rehabilitasi Medik. Jakarta.
Kurniawati, F. (2011, Desember 21). Peran Healing Environment Terhadap Proses Penyembuhan Trauma Psikis. Diambil kembali dari Scribd: https://id.scribd.com/doc/76253980/Peran-Healing-Environment-Terhadap-Proses-Penyembuhan-Trauma-Psikis
Lidayana, V., Alhamdani, M., & Pebriano, V. (2013). Konsep dan Aplikasi Healing Environment dalam fasilitas Rumah Sakit. Jurnal Teknik Sipil UNTAN, 417-428.
Mahayani, N. K., & Putra, I. K. (2019, November 01). Karakteristik Penderita Stroke Hemoragik di RSUP Sanglah Denpasar. Medicina 2019, hal. 210-213.
Preastuti, P. S. (2016). Klinik Rehabilitasi Medik di Badung. Jurnal Undagi, 1-7.
Putri, D., Widihardjo, & Wibisono, A. (2013). Relasi Penerapan Elemen Interior Healing Environment pada Ruang Rawat Inap Dalam Mereduksi Stress Psikis Pasien. Jurnal Vis. Art & Des, Vol.5 No.2, 108-120.
Resna, N. (2020, Juni 26). Mengenal Rehabilitasi Medik dan Berbagai Layanan yang Ditawarkan. Diambil kembali dari SehatQ: https://www.sehatq.com/artikel/mengenal-rehabilitasi-medik-dan-berbagai-layanan-yang-ditawarkan
RISKESDAS. (2013). Pokok Pokok Hasil Riset Kesehatan Dasar RISKESDAS. Diambil kembali dari Academia: https://www.academia.edu/29715645/POKOK_POKOK_HASIL_RISET_KESEHATAN_DASAR_RISKESDAS_2013_PROVINSI_BALI
Rosati, R. (2011). Konsep Perencanaan dan Perancangan Pusat Rehabilitasi Centrum Tulang di Yogyakarta Dengan Pendekatan Alam Sebagai Media Penyembuhan. Yogyakarta: 2011.
Wardhani, N. R., & Martini, S. (2014). Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Tentang Stroke Pada Pekerja Institusi Pendidikan Tinggi. Jurnal Berkala Epidemiologi, 13-23.
Peraturan Perundang-Undangan
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 378/Menkes/SK/IV/2008 tentang Pedoman Pelayanan Rehabilitasi Medik Di Rumah Sakit
Peraturan Kementrian Kesehatan RI No. 104/MENKES/PER/22/1999 pada Bab 1 Pasal 1
Copyright (c) 2021 Undagi : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
The copyright will be filled by the author if the manuscript has been received and ready to be published and the author will get a letter of acceptance and evaluation of the manuscript from the reviewer as proof of the manuscript has passed the peer-reviewer