Renewal of Law Number 9 of 1961 Concerning Collection of Money or Object

  • Rendy Airlangga Universitas Airlangga
  • Bertha Bernessa Sacharissa Universitas Airlangga
  • Diana Septaviana Universitas Airlangga
Keywords: Legal Reform, Philanthropy

Abstract

Indonesia consists of many existing communities, so it does not rule out the possibility of problems related to people's welfare. In order to overcome the social welfare that occurs, a philanthropic approach can be used, namely the love of humanity, in Indonesia philanthropic activities are regulated in Law Number 9 of 1961 concerning Collection of Money or Object, but over time the Act is deemed obsolete and necessary. to carry out reforms by paying attention to regulatory aspects related to licensing, fines, and supported by the existence of an independent institution that is accountable so that with the renewal of the Law it is hoped that in terms of philanthropic activities, it can play a greater role in improving the welfare of the community. The research in this study used a prescriptive normative research method. This study will describe the urgency of legal reform from Law Number 9 of 1961 concerning Collection of Money or Object and provide an overview of legal reform for philanthropy regulations in Indonesia.

Author Biographies

Bertha Bernessa Sacharissa, Universitas Airlangga

Mahasiswi Magister Ilmu Hukum

Diana Septaviana, Universitas Airlangga

Mahasiswi Magister Ilmu Hukum

References

Arrum, D. A. (2019). Kepastian Hukum dalam Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik (Online Single Submission) di Indonesia. Jurist-Diction, 2(5), 1631-1654. doi: https://doi.org/10.20473/jd.v2i5.15222.

Benuf, K. & Azhar, M. (2020). Metodologi Penelitian Hukum sebagai Instrumen Mengurai Permasalahan Hukum Kontemporer. Jurnal Gema Keadilan, 7(1), 20-33. doi: https://doi.org/10.14710/gk.2020.7504.

Bo’a, F. Y. (2018). Pancasila sebagai Sumber Hukum dalam Sistem Hukum Nasional Pancasila as the Source of Law in the National Legal System. Jurnal Konstitusi, 15(1), 27-49. doi: https://doi.org/10.31078/jk1512.

Darma, B S. (2013). Perkembangan Pidana Denda dalam Perspektif Pembaharuan Hukum Pidana Indonesia. Kertha Wicara : Journal Ilmu Hukum, 5(1), 1-5.

Efendi, A. & Susanti, D. O. (2020). Makna dan Problematik Penggunaan Term ‘dan’, ‘atau’, ‘dan/atau’, ‘Kecuali’, dan ‘selain’ dalam Undang-Undang. Jurnal Legislasi Indonesia, 17(4), 391-406. doi: https://doi.org/10.54629/jli.v17i4.732.

Flora, H. S. et al. (2023). Keadilan Restoratif dalam Melindungi Hak Korban Tindak Pidana Cyber: Manifestasi dan Implementasi. Jurnal Ius Constituendum, 8(2), 169-84. doi: http://dx.doi.org/10.26623/jic.v8i2.6365.

Harina, Rr. D. C. (2019). Politik Hukum Pembaruan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1961 tentang Pengumpulan Uang Atau Barang dalam Kegiatan Filantropi di Indonesia. Jurnal Lex Renaissance, 4(1), 179–203. doi: https://doi.org/10.20885/jlr.vol4.iss1.art10.

Junaidi, M. (2022). Politik Hukum Indonesia dalam Mengendalikan Inflasi Dunia melalui Instrument Kesepakatan G20. Jurnal Ius Constituendum, 7(2), 207-215. doi: https://doi.org/10.26623/jic.v7i2.5488.

Jusuf, C. (2007). Filantropi Modern untuk Pembangunan Sosial. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, 12(1), 74-84. doi: https://doi.org/10.33007/ska.v12i1.621.

Kusumaatmadja, M.(2006). Konsep-Konsep Hukum Dalam Pembangunan. Bandung: Alumni.

Latief, H. (2013). Agama dan Pelayanan Sosial: Interpretasi dan Aksi Filantropi dalam Tradisi Muslim dan Kristen di Indonesia. Religi, 9(2), 174-89.

Marzuki, P. M. (2011). Penelitian Hukum (Cetakan Ketujuh). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Nurhadi, M. (2022) Efek Kasus ACT, Kini Lembaga Filantropi Indonesia Tak Bisa Sembarangan Kumpulkan Donasi.†suara.com. https://www.suara.com/bisnis/2022/07/29/095957/efek-kasus-act-kini-lembaga-filantropi-indonesia-tak-bisa-sembarangan-kumpulkan-donasi.

Saidi, Z. (2005). Filantropi Keadilan Sosial di Indonesia. Jurnal Galang, 1(1), 32-54.

Saragih, G. M. (2022). Pancasila Sebagai Landasan Filosofis Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia. JUPANK (Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan), 2(1), 18–34.

Sari, E. et al. (2022). Politik Hukum Pengadaan Tanah terhadap Tanah Abrasi Pasca Diberlakukan Undang-Undang Cipta Kerja. Jurnal Ius Constituendum, 7(1), 50-67. doi: https://doi.org/10.26623/jic.v7i1.4390.

Sholikhah, N. A. (2021). Peran Lembaga Filantropi untuk Kesejahteraan Masyarakat Global (Studi Kasus Pada Aksi Cepat Tanggap Madiun). Journal of Islamic Philanthropy and Disaster (JOIPAD), 1(1), 27-42. doi: https://doi.org/10.21154/joipad.v1i1.3051.

Tamim, I. H. (2016). Filantropi dan Pembangunan. Community Development, 1(1), 121-136. doi: http://dx.doi.org/10.21043/cdjpmi.v1i1.2578.

Tamim, I. H. (2011). Peran Filantropi Dalam Pengentasan Kemiskinan Di Dalam Komunitas Lokal. Jurnal Sosiologi Islam 1, no. 1 (2011): 35-58. doi: https://doi.org/10.15642/jsi.2011.1.1.%25p.

Virdaus, E. (2019). Praktik Filantropi Sosial. Yogyakarta: Buana Grafia.

Published
2024-02-12
Section
Articles
Abstract viewed = 62 times
PDF downloaded = 59 times