Pengaruh penambahan limbah cangkang kelapa sawit terhadap nilai kuat tekan beton

  • Randi Bastika Jurusan Teknik Sipil dan Pertambangan, Politeknik Negeri Ketapang, Kalimantan Barat, Indonesia
  • Yoseph Yustinus Jurusan Teknik Sipil dan Pertambangan, Politeknik Negeri Ketapang, Kalimantan Barat, Indonesia
  • Nur Aida Jurusan Teknik Sipil dan Pertambangan, Politeknik Negeri Ketapang, Kalimantan Barat, Indonesia
Kata Kunci: kuat tekan beton, uji korelasi dan regresi, cangkang kelapa sawit, uji t

Abstrak

Kabupaten Ketapang merupakan salah satu kabupaten penghasil kelapa sawit di Kalimantan Barat. Luas area tanaman perkebunan kelapa sawit sebesar 650,110 Ha dengan 2,509,110 ton produksi tanaman perkebunan kelapa sawit yang dihasilkan pada tahun 2022. Dengan kondisi tersebut, akan menghasilkan jumlah limbah cangkang kelapa sawit yang cukup besar. Limbah tersebut bisa digunakan sebagai campuran material pembuatan beton. Pemanfaatan limbah merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk menjaga sumber daya alam yang ada. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh penambahan variasi limbah cangkang kelapa sawit 5%, 10%, 15%, terhadap kuat tekan beton. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilakukan di Laboratorium Struktur dan Bahan, Jurusan Teknik Sipil dan Pertambangan, Politeknik Negeri Ketapang. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2023 sampai 17 September 2023. Nilai rata-rata kuat tekan beton pada umur 28 hari untuk beton normal dan variasi cangkang kelapa sawit 5% masuk kedalam standar nilai mutu beton K-200 akan tetapi mengalami penurunan pada variasi cangkang kelapa sawit 10% dan 15%. Hasil ini didukung oleh hasil pengujian SPSS uji dua mean antara 0% dan 5% dimana sama, tidak ada perbedaan, tetapi untuk variasi lainnya berbeda. Semakin besar penggunaan cangkang kelapa sawit dalam campuran beton akan mengurangi nilai kuat tekan pada beton. Variasi campuran cangkang kelapa sawit yang menghasilkan kuat tekan beton paling maksimal pada variasi 5% dengan nilai rata-rata sebesar 221.01 kg/cm2.

Referensi

Adhitia, F., & Pertiwi, D. (2020). Pengaruh Variasi Fly Ash sebagai Pengganti sebagian Semen dengan Copper Slag Pengganti sebagian Pasir untuk Beton Mutu 42 MPa. PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa, 9(1), 80–86. https://doi.org/10.22225/pd.9.1.1676.80-86

Adibroto, F., et al. (2020). Pemanfaatan Cangkang Sawit sebagai Substitusi Agregat Kasar pada Beton Perkerasan Kaku untuk Jalan Lalu Lintas Rendah. Prosiding Seminar Nasional Unimus, 3, 1013–1021.

Agustini, N. K. A., & Aryastana, P. (2017). Pengaruh Penambahan Abu Sekam dan Serbuk Kaca terhadap Kuat Tekan dan Berat Jenis Beton. PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa, 6(2), 190–202. https://doi.org/10.22225/pd.6.2.488.190-202

Ahmad, I. A., Pertiwi, N., & Taufiq, N. A. S. (2017). Beton Ramah Lingkungan. CV. AGUSCORP.

Al-alang, A. M. T., & F. (2020). Analisis Pengaruh Pemberian Cangkang Kelapa Sawit terhadap Nilai Parameter Batubara. Jurnal Bina Tambang, 5(1), 190–199.

Ardhyan, M. Z., Irwansyah, & Basrin, D. (2022). Pengaruh Substitusi Cangkang Sawit terhadap Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi. Jurnal Media Teknik Sipil, 3(1), 41–44.

ASTM. (2002). ASTM C33-Standard Specification for Concrete Aggregates. ASTM International.

BSN. (1990). SNI 03-1968-1990 tentang metode pengujian tentang analisis saringan agregat halus dan kasar. Badan Standardisasi Nasional.

BSN. (1991). SNI 03-2531-1991 tentang metode pengujian berat jenis semen portland. Badan Standardisasi Nasional.

BSN. (1996). SNI 03-4141-1996 tentang metode pengujian gumpalan lempung dan butir-butir mudah pecah dalam agregat. Badan Standardisasi Nasional.

BSN. (2000). SNI 03-2834-2000 tentang Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal. Badan Standardisasi Nasional.

BSN. (2002). SNI 03-6827-2002 tentang metode pengujian waktu ikat awal semen portland dengan menggunakan alat vicat untuk pekerjaan sipil. Badan Standardisasi Nasional.

BSN. (2008a). SNI 2417-2008 tentang cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi los angeles. Badan Standardisasi Nasional.

BSN. (2008b). SNI 1973-2008 tentang cara uji berat isi, volume produksi campuran dan kadar udara beton. Badan Standardisasi Nasional.

BSN. (2011). SNI 1971-2011 tentang cara uji kadar air total agregat dengan pengeringan. Badan Standardisasi Nasional.

BSN. (2012). SNI 7656-2012 tentang tata cara pemilihan campuran untuk beton normal,beton berat dan beton massa. Badan Standardisasi Nasional.

Berli, A. D. (2019). Penentuan Kuat Tekan Beton Ringan Mutu K-225 dengan Substitusi Cangkang Sawit memakai Semen Portland Tipe 1. Jurnal MENARA, XIII(6), 1–5.

Diana, A. I. N., Fansuri, S., & Deshariyanto, D. (2020). Penambahan Abu Daun Bambu sebagai Substitusi Material Semen terhadap Kinerja Beton. Jurnal PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa, 9(2), 172–182. https://doi.org/10.22225/pd.9.2.1788.172-182

Harmiansyah, et al. (2023). Karakteristik Arang dari Cangkang Kelapa Sawit sebagai Bahan Dasar Utama Pembuatan Biobriket. Sultra Journal of Mechanical Engineering (SJME), 1(2), 29–36.

Kristianto, Mungok, C. D., Handalan, C. P. (n.d.). Pengaruh Penggunaan Cangkang Kelapa Sawit sebagai Bahan Tambah terhadap Mutu Beton. Jurnal Skripsi Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura, 1–10.

Lubis, A. M., & H. (2020). Cangkang Kelapa Sawit Berdaya Guna (M. P. . Dr. Sumarto (ed.); Pertama). Buku Literasiologi.

Manaf, A., et al. (2023). Penggunaan Cangkang Sawit sebagai Pengganti Agregat Kasar terhadap Kuat Tekan Beton. Journal of Civil Engineering (BANDAR), 5(1), 59–66.

Mulyono, T. (2005). Teknologi Beton (CV. ANDI OFFSET (ed.)).

Mulyono, T. (2015). TEKNOLOGI BETON: dari Teori Ke Praktek (Issue Pertama). Lembaga Pengembangan Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta.

Oktarina, D., & N. (2018). Penggunaan Cangkang Kelapa Sawit untuk Bata Beton Ringan. Jurnal Rekayasa, Teknologi, Dan Sains, 2(1), 8–12.

Perdana, S. A., Taufik, & Rita, E. (2019). Pengaruh Penggunaan Cangkang Kelapa Sawit sebagai Pengganti Agregat Kasar pada Campuran Beton terhadap Nilai Kuat Tekan. Kumpulan Jurnal Tugas Akhir Teknik Sipil, 1(1).

Purnama, R., Farizal, T., & Ikhsan, M. (2022). Penelitian Kuat Tekan Beton Menggunakan Bahan Tambahan Cangkang Sawit pada Pekerjaan Gorong-Gorong di PT. Socfindo. Jurnal Ilmiah Teknik Unida (JITU), 3(2), 206–212.

Rahardja, I., B., Surbakti, V. N. C., & Siregar, A. L. (2022). Empowering Abu Cangkang Kelapa Sawit terhadap Kualitas Bata Beton Ringan (Light-Weight Concrete). Jurnal Teknologi Universitas Muhammadiyah Jakarta, 14(1), 119–126.

Rumahorbo, et al. (2023). Kabupaten Ketapang dalam Angka 2023. Badan Pusat Statistik Kabupaten Ketapang.

Saputra, A., Oktarina, D., & Gumay, A. (2022). Analisa Temperatur dan Waktu terhadap Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah Beton Cangkang Kelapa Sawit Pasca Bakar. Jurnal Ilmu-Ilmu Teknik Sipil (Komposit), 6(1), 49–55.

Sarifah, J., & Pasaribu, B. (2017). Pengaruh Penggunaan Abu Cangkang Kelapa Sawit guna Meningkatkan Stabilitas Tanah Lempung. Buletin Utama Teknik, 13(1), 55–61.

Serwinda, Hidayat, A., & Lumba, P. (2013). Pengaruh Penambahan Cangkang Sawit terhadap Kuat Tekan Beton f ’ c 25 MPa (Issue 1).

Syarifudin, A., Yunanda, M., & Anjani, C. (2020). Analisis Kuat Tekan Beton K 225 menggunakan Limbah Cangkang Kelapa Sawit sebagai Pengganti Agregat Kasar. Jurnal Teknik Sipil (UNPAL), 10(2), 60–68.

Tampubolon, S. P. (2022). Struktur Beton - 1. UKI Press.

Diterbitkan
2024-06-30
Bagian
Articles
Abstrak viewed = 20 times
PDF (English) downloaded = 17 times