Inovasi pembuatan panel dan batako berbahan serbuk kayu sebagai dinding rumah sederhana tahan gempa
Abstrak
Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2021 sebesar 27.54 juta orang. Salah satu indikatornya adalah masyarakat belum memiliki rumah layak huni. Penghasilan masyarakat miskin pada umumnya berada di bawah rata-rata sehingga kesulitan dalam mengakses kredit perumahan dari perbankan. Semua pihak harus berkontribusi dalam membantu masyarakat miskin untuk memiliki rumah layak huni. Peneliti berinovasi untuk membuat rumah sederhana layak huni berbasis pada Teknologi Tepat Guna, yaitu secara teknis memenuhi keamanan, ekonomis dan terjangkau harganya, ergonomis sesuai dengan antrometri penghuni, memenuhi kaedah social budaya sehingga dapat diterima oleh masyarakat dan hemat energy serta berkelanjutan. Inovasi penggunaan panel atau batako dari serbuk gergaji kayu untuk dinding rumah sederhana dengan ukuran 3 m x 6 m yang dibangun sesuai kaedah teknologi tepat guna memenuhi kelayakan. Stress ratio maksimum sebesar 0.534 terjadi pada kolom dan lebih kecil dari yang disyaratkan yaitu 1.0. Simpangan maksimun yang terjadi pada puncak bangunan adalah sebesar 5.91 mm dan lebih kecil dari 0.02 kali tinggi total bangunan, yaitu 0.02 kali 4000 adalah 80 mm. Pengukuran intensitas pencahayaan alami di siang hari diperoleh 338 Lux, suhu ruangan diperoleh 25.56°C, kelembaban udara (RH) 71.62%, dan gerakan udara 0.15 m/detik serta kebisingan 36.82 dB. Kontrubusi dari penelitian ini adalah memberikan solusi bahan dinding baru untuk rumah sederhana yaitu dinding dari panel dan batako berbahan serbuk kayu.
Referensi
Anggraeni, L. K. (2017). Kajian Penerapan Ergonomi dalam Perancangan Bangunan Sekolah Dasar, Studi Kasus SDN Bubutan IV Surabaya. Jurnal Desain Interior, 2(1), 43. https://doi.org/10.12962/j12345678.v2i1.2378
BPS. (2020). Statistik Indonesia. Badan Pusat Statistik. https://www.bps.go.id/publication/2020/04/29/e9011b3155d45d70823c141f/statistik-indonesia-2020.html
BSN. (2018). SNI 1727-2018 tentang beban desain minimum dan kriteria terkait untuk bangunan gedung dan struktur lain. Badan Standardisasi Nasional.
BSN. (2019). SNI 1726:2019 tentang tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan nongedung. Badan Standardisasi Nasional.
Hermawati, W., Sutarja, I. N., & Nadiasa, M. (2015). Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Perbaikan Rumah untuk Rumah Tangga Miskin (RTM) di Kota Denpasar. Jurnal Spektran, 3(2), 75–83. https://doi.org/10.24843/SPEKTRAN.2015.v03.i02.p09
Kroemer, K. H. E., & Grandjean, E. (2000). Fitting the Task to the Man: A Textbook of Occupational Ergonomics (8th ed.). Taylor & Francis.
Lippsmeier, G. (1994). Bangunan Tropis. Erlangga.
Mangunwijaya. (1981). Pasal-Pasal Penghantar Fisika Bangunan. Gramedia.
Manuaba, A. (2006). Aplikasi ergonomi dengan pendekatan holistik perlu, demi hasil yang lebih lestari dan mampu bersaing. Jurnal Ilmiah Sosial & Humaniora, 2(3), 235–250.
Meijs, ing P. J. M. Van Der. (1983). Membangun : Fisika Bangunan. Erlangga.
Paresa, J., & Hairulla, H. (2015). Perlakuan campuran batako dengan menggunakan abu sekam padi sebagai bahan aditif. MUSTEK ANIM HA, 4(3), 264–272. https://doi.org/10.35724/mustek.v4i3.483
Pheasant, S. (1991). Ergonomics, Work and Health. Macmillan Education UK.
Radjasa, O. K. (2020). Panduan Program Penerapan Teknologi Tepat Guna kepada Masyarakat. Direktur Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset dan Teknologi/ Badan Riset dan Inovasi Nasional.
Rahmiyati, N., Andayani, S., & Panjaitan, H. (2015). Model pemberdayaan masyarakat melalui penerapan teknologi tepat guna di Kota Mojokerto. JMM17 : Jurnal Ilmu Ekonomi Dan Manajemen, 2(02), 48–62. https://doi.org/10.30996/jmm17.v2i02.506
Rantung, C. M., Sumajouw, M. D. J., & Windah, R. S. (2014). Evaluasi balok dan kolom pada rumah sederhana. Jurnal Sipil Statik, 2(6), 301–309.
Suma’mur, P. K. (1996). Ilmu hygiene perusahaan dan kesehatan kerdja. Doa Restu.
Sutarja, I. N. (2013). The Application of Brick Wall and Bamboo Reinforced Concrete Frame for Redevelopment of Traditional Houses in Pengotan Village. Key Engineering Materials, 594–595, 477–481. https://doi.org/10.4028/www.scientific.net/KEM.594-595.477
Sutarja, I. N. (2018). Safe, Simple and Comfortable House with Bamboo Reinforced Concrete Structure. In Bamboo - Current and Future Prospects. InTech. https://doi.org/10.5772/intechopen.68543
Sutarja, I. N., Ardana, M. D. W., & Putra, I. D. G. A. D. (2021). The Post-disaster House: Simple Instant House using Lightweight Steel Structure, Bracing, and Local Wood Wall. International Journal of Engineering, 34(2), 348–354. https://doi.org/10.5829/ije.2021.34.02b.06
Sutarja, I. N., & Putra, I. D. G. A. D. (2022). Ergonomics in the Contemporary Balinese Building: the Integration between Architectural and Structural Aspects. Civil Engineering and Architecture, 10(2), 501–512. https://doi.org/10.13189/cea.2022.100210
Winarno, B. (2018). Evaluasi program penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat miskin di Kabupaten Belitung. Jurnal Pengembangan Kota, 6(1), 66. https://doi.org/10.14710/jpk.6.1.66-74
Zuraida, S., & Pratiwi, S. (2020). Panel Komposit Limbah Serbuk Kayu sebagai Alternatif Komponen Bangunan Ramah Lingkungan. Journal of Applied Science (JAPPS), 2(1), 061–066. https://doi.org/10.36870/japps.v2i1.162
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
![](/public/statistik.png)
![](/public/pdf.png)