ANALISIS KINERJA PERSIMPANGAN SEBAGAI IMPLEMENTASI TUJUAN MANAJEMEN LALU LINTAS (KASUS PERSIMPANGAN HANGTUAH TIMUR-HANGTUAH BARAT-SEDAP MALAM-TUKAD NYALI DENPASAR)

  • Dewa Ayu Nyoman Sriastuti
  • A.A. Gde Sumanjaya
  • Made Putra Sanjaya

Abstract

Permasalahan lalulintas di Kota Denpasar saat ini merupakan salah satu permasalahan yang perlu mendapat penanganan yang serius dari pemerintah dan semua unsur yang terkait. Dari berbagai permasalahan lalulintas yang ada, permasalahan lalulintas yang krusial di kota Denpasar saat ini adalah terjadinya kemacetan di ruas-ruas jalan dan persimpangan kota Denpasar khususnya pada persimpangan bersinyal. Hal ini sebagai akibat dari semakin padatnya penduduk yang menyebabkan peningkatan mobilitas dan menimbulkan peningkatan tarikan dan bangkitan perjalanan dengan segala jenis aktifitasnya. Salah satu persimpangan di Kota Denpasar yang mempunyai permasalahan kemacetan lalulintas adalah simpang Hangtuah Timur-Hangtuah Barat - Sedap Malam-Tukad Nyali di daerah Sanur. Kapasitas persimpangan saat ini sudah tidak mampu menampung volume kendaraan yang lewat terutama pada jam-jam sibuk dan pada kondisi lingkungan tertentu seperti saat hari libur dan saat berlangsungnya upacara keagamaan karena simpang Hangtuah Timur- Hangtuah Barat - Sedap Malam-Tukad Nyali ini merupakan jalan akses menuju Pantai Sanur dimana Pantai Sanur merupakan salah satu lokasi penyelenggaraan upacara keagamaan dan merupakan salah satu pantai sebagai obyek wisata serta penyeberangan menuju Pulau Nusa Penida dan pulau-pulau disekitarnya. Disamping kapasitas yang sudah tidak sesuai dengan volume, masalah pengaturan persimpangan juga menjadi indikator penyebab permasalahan lalulintas di persimpangan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasi dengan melakukan survai lalulintas tepi jalan pada masing-masing pendekat simpang Hangtuah Timur-Hangtuah Barat - Sedap Malam-Tukad Nyali. Survai lalulintas yang dilakukan adalah survai unjuk kerja berupa volume lalu lintas dan kinerja simpang, dimana hasil survai ini digunkan sebagai indicator pembanding terhadap kapasitas pendekat simpang dan evaluasi terhadap pengaturan sinyal pada simpang. Volume lalu lintas total pada periode jam puncak pagi sebesar 35028.4 SMP/Jam, jam puncak siang sebesar 32008.4 SMP/Jam dan jam puncak sore sebesar 35030 SMP/jam dengan pengaturan simpang 2 fase dengan waktu total kehilangan (L) 16 detik, waktu siklus optimum (Co) 45 detik, total waktu hijau efektif (WHE) 29 detik, Waktu hijau efektif (WHE) untuk Fase 1 = WHE_1 17 detik, Fase 2 = WHE_2 12 detik, Waktu hijau aktual (WHA) untuk WHE_1 = 18 detik, WHE_2 = 13 detik. Kata kunci: Kinerja simpang, Kemacetan, Manajemen Lalulintas

References

Departemen Pekerjaan Umum. (1997).

Manual Kapasitas Jalan Indonesia.

Direktorat Jendral Bina Marga

Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas dan

Angkutan Kota. (1999). Pedoman

Pengumpulan Data Lalu Lintas

Jalan. Direktorat Jendral

Perhubungan Darat. Jakarta.

Direktorat Bina Sistem Lalu Lintas dan

Angkutan Kota. (1999). Rekayasa

Lalu Lintas. Direktorat Jendral

Perhubungan Darat. Jakarta.

https://id.wikipedia.org/wiki/Persimpangan

http://www.ilmusipil.com/karakteristik-lalulintas-

dan-geometrik-persimpangan

https://id.wikibooks.org/wiki/Rekayasa_Lalu

_Lintas/Survai_lalu_lintas

Published
2017-11-27
Section
Articles
Abstract viewed = 206 times
PDF (Bahasa Indonesia) downloaded = 557 times