EVALUASI PENAMBAHAN JUMLAH LANTAI PADA GEDUNG PERKULIAHAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER

  • Hari Subagio Jurusan Teknik Sipil, Universitas Jember, Jember, Jawa Timur
  • Krisnamurti Jurusan Teknik Sipil, Universitas Jember, Jember, Jawa Timur
  • Paksitya Purnama Putra Jurusan Teknik Sipil, Universitas Jember, Jember, Jawa Timur
Keywords: floor addition, the intersection between floors, structural integrity

Abstract

Learning facilities for students of the Faculty of Engineering, University of Jember (FT-UNEJ) were still insufficient. Fifteen study programs at FT-UNEJ were only served in one lecture building. Additional floors in existing buildings are done to increase the classrooms as a follow to the problem. An additional three floors were made as a classroom and one roof as a meeting room (rooftop). Planning and evaluation were done by modeling 3D buildings in a structural analysis program. Analysis and evaluation in the structural analysis program were modeled with the same dimensions as the existing conditions, and an additional number of floors would be added according to the preliminary design calculations. Modeling results showed the condition of the building plans was still safe. The largest inter-floor deviation value is 10.2 mm which is still below the permit deviation (31.5 mm), and the structural integrity value is -0.97 (requirement  -1 <- 0.97 <1).

References

Anonim. (2012). SNI 1726:2012 tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.

Anonim. (2013). SNI 1727:2013 tentang Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.

Anonim. (2019a). SNI 1726:2019 tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Nongedung. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.

Anonim. (2019b). SNI 2847:2019 tentang Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung dan Penjelasan. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.

Arfiadi, Y. (2016). Diagram Interaksi Perencanaan Kolom dengan Tulangan pada Empat Sisi Berdasarkan SNI 2847:2013 dan ACI 318M-11. Jurnal Teknik Sipil, 13(4), 268–290.

Irawan, J. (2012). Kegagalan Struktur dan Penanganannya. Jurnal INTEKNA : Informasi Teknik Dan Niaga, 12(2), 103–108.

Krisnamurti, Wiswamitra, K. A., & Kriswardhana, W. (2013). Pengaruh Variasi Bentuk Penampang Kolom Terhadap Perilaku Elemen Struktur Akibat Beban Gempa. Rekayasa Sipil, 7(1), 13–27.

Octora, D. D. (2019). Analisis Non-Linier Penampang Pilar Jembatan Beton Bertulang yang Terbebani Diperkuat dengan Jaket Beton. Jurnal Jalan-Jembatan, 36(2), 77–90.

Saruni, C. V., Dapas, S. O., & Manalip, H. (2017). Evaluasi dan Analisis Perkuatan Bangunan yang Bertambah Jumlah Tingkatnya. JURNAL SIPIL STATIK, 5(9), 591–602.

Soenaryo, A., Hidayat, M. T., & Siswanto, H. (2009). Perbaikan Kolom Beton Bertulang Menggunakan Concrete Jacketing dengan Prosentase Beban Runtuh yang Bervariasi. Rekayasa Sipil, 3(2), 91–100.

Published
2021-05-10
Section
Articles
Abstract viewed = 273 times
PDF downloaded = 1166 times