Akibat Pandemi Covid-19 Sebagai Alasan Force Majeure dalam Perjanjian Pinjam-Meminjam Uang

  • I Made Widnyana Putra
  • Ni Luh Made Mahendra Wati Fakultas Hukum, Universitas Warmadewa, Denpasar-Bali, Indonesia
  • Ni Komang Arini Styawati Fakultas Hukum, Universitas Warmadewa, Denpasar-Bali, Indonesia

Abstract

Pandemi covid-19    berakibat   bagi   perjanjian.   Hal  itu  dilakukan  pihak   tetap menjalankan kontraktualnya,  dilain   waktu yang disepakati  pihak  tergantung isi perjanjian.   Kewajiban  debitur  ditangguhkan   sampai  pemenuhan kewajiban ketika siruasi  sudah terkendali.  Rumusan masalah  penelitian adalah Bagaimana  perjanjian pinjam-meminjam uang dalam kondisiforce   majeure  sebagai dampak covid-19?. dan Bagaimana upaya hukum penyelesaian  sengketa terhadap pihak yang dirugikan dalam hal terjadinya force  majeure'l,   Menggunakan metode penelitian hukum normatif. Perjanjian pinjam-meminjam  uang dalamforce majeure  sebagai dampak covid-19   pemerintah menerbitkan  restrukturisasi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah   mengeluarkan  Peraturan  OJK  No.   11    Tahun  2020  tentang  Stimulus Perekonomian Nasional  sebagai  kebijakan  Countercyclical dampak penyebaran covid-2019.    Upaya hukum dalam   penyelesaian    sengketa terhadap pihak   yang dirugikan dalam hal terjadinya force majeure  dilakukan non litigasi   dan litigasi. Non  litigasi    meliputi    konsultasi,    negosiasi,     mediasi,   konsiliasi,    atau   arbitrase sedangkan  litigasi  penyelesaian   sengketa jalur  pengadilan

 

References

Amalia, N. (2013). Hukum Perikatan. Unimal Press, Nanggroe Aceh Darussalam.

Angga, L. O. (2018). Alternatif Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup di Luar Pengadilan (Non Litigasi). Jurnal IUS Kajian Hukum Dan Keadilan, 6(2), 264–273.

Antasari, R., & Fauziah, M. S. (2020). Hukum Ekonomi di Indonesia. Kencana, Jakarta.

Budiartha, I. N., Mahendrawati, N. L. M., Astara, I. W. W., Suendra, D. L. O., Mulyawati, K. R., & Putra, I. M. A. M. (2019). Pembinaan Dan Penyelesaian Kredit Macet Pada Koperasi Simpan Pinjam Hari Sejahtera, Di Desa Bugbug, Kelurahan Bugbug, Kabupaten Karangasem. Communtiy Services Journal, 1(2), 38–44.

Maerisa, E. A. (2013). Bisnis dan Perjanjian. Transmedia Pustaka, Jakarta.

Pati, A. M. S. (2008). Hukum Perikatan : Penjelasan Makna Pasal 1233 sampai 1456. Rajawali Pers, Jakarta.

Syahril, M. A. F. (2021). Implikasi Pandemi Covid-19 Terhadap Pelaksanaan Perjanjian Kredit. OSF Preprints.

Syamsiah, D. (2020). Penyelesaian Perjanjian Hutang Piutang sebagai Akibat Forje Majeur karena Pandemic Covid-19. Jurnal Ilmu Hukum Legal Standing, 4(1), 306–313.

Tauratiya, T. (2020). Overmacht: Analisis Yuridis Penundaan Pelaksanaan Prestasi Akibat Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Mizani: Wacana Hukum, Ekonomi Dan Keagamaan, 7(1), 1–8.

Widjaja, G. (2001). Alternatif Penyelesaian Sengketa. PT Raja Grafindo, Jakarta.

Published
2021-06-17
Abstract viewed = 755 times
PDF downloaded = 961 times