Pembelajaran Bahasa Berbasis Lingkungan: Perspektif Ekolinguistik

  • Aron Meko Mbete Warmadewa University

Abstract

Tulisan ini ditujukan untuk memberikan konsep pembelajaran bahasa berbasis lingkungan dalam perspektif Ekolinguistik. Perubahan lingkungan kebahasaan, tentu juga lingkungan sosial, kemanusiaan, dan kebudayaan, patut dikaji secara kritis. Demikian pula perkembangan budaya media khususnya, dan perubahan tata nilai kehidupan yang “sangat mendunia†ini perlu dicermati, disikapi, dan dievaluasi kembali secara lebih dalam. Kehidupan ini memang selalu berubah dan berkembang ke tingkat peradaban dan kebudayaan yang lebih tinggi. Akan tetapi, ke arah manakah hidup ini bergerak dan berubah, (secara khusus perubahan peran dan fungsi bahasa serta sikap para pemakainya), itulah sesungguhnya yang perlu direnungkan dan dievaluasi. Pembelajaran bahasa berbasis lingkungan diupayakan agar keanekabahasaan dan juga keberagaman bahasa yang merepresentasikan keanekaragaman hayati di lingkungan tertentu, dapat menjadi sumber penulisan dan upaya pelestarian bahasa-bahasa lokal, bahasa Indonesia, dan penguasaan bahasa asing. Melalui pembelajaran bahasa-bahasa yang berbasis lingkungan itu, peserta didik memulihkan kembali interaksi, interelasi, dan interdependensi dengan lingkungan hidup mereka, sekaligus mencegah gejala ketidakberakaran hidup mereka.

 

Kata kunci: pembelajaran bahasa, perspektif ekolinguistik

Published
2017-02-21
How to Cite
Mbete, A. M. (2017). Pembelajaran Bahasa Berbasis Lingkungan: Perspektif Ekolinguistik. RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa, 1(2), 352-364. https://doi.org/10.22225/jr.1.2.40.352-364
Abstract viewed = 1662 times
PDF (Bahasa Indonesia) downloaded = 3066 times