Pengaruh Pemberian Tepung Maggot Terhadap Pertumbuhan Dan Tingkat Kelulushidupan Kepiting Bakau (Scylla serrata) Di Area Ekowisata Wanasari, Tuban, Bali

  • I Made Takuma Wira Putra FP Unwar
  • Dewa Gede Semara Edi Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa
  • I Made Kawan

Abstract

One of the most important factor in mud crab’s (Scylla serrata) aquaculture is feed. Crab’s feeds must contain nutrients which needed by crabs, such as protein, carb, fat, vitamin, and mineral which can be found in BSF maggot flour. BSF maggot flour could be alternative feed since BSF maggot does not bring or being disease agent and maggot contain high protein, between 40% - 50%. This research investigate about BSF maggot flour percentage influence as substitute feed for mud crab’s weight growth rate and survival rate. This research was conducted from March to May 2021 in the Wanasari Fisherman Group’s Ecotourism Areas, Tuban, Bali. The method used in this research is experimental method with completely randomized design. The obtained data were analyzed by using analysis of variance (ANOVA) and continued by Least Significance Different (LSD) test. The research result showed that the use of BSF maggot flour percentage has influenced on mud crab’s weight growth, but it has no effect on the mud crab’s survival rate.

References

Agus M. 2008. Analisis Carring Capacity Tambak pada Sentra Budidaya Kepiting Bakau (Scylla sp) di Kabupaten Pemalang-Jawa Tengah. Tesis. Program Studi Magister Manajemen Sumberdaya Pantai Universitas Diponegoro, Semarang.
Ambardhy, J H, 2004. Physical and Chemical Properties Water. Pegangan Training Budidaya. PT. Central Pertiwi Bahari. Januari 2004. 25 hlm. http:// www.Softwarelabs.com 29 Juli 2020.
Arnyana, I B.P. 2007. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian. Denpasar: Bagian Ilmu Faal Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Mutu. 2016. Pedoman Pemeriksaan/Identifikasi Jenis Ikan Dilarang Terbatas (Kepiting Bakau/Scylla spp.). Pusat Karantina dan Keamanan Hayati Ikan, Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Mutu. 34 hlm.
Badan Pusat Statistik (BPS). 2018. Data Ekspor – Impor 2012-2017. Badan Pusat Statistik. Jakarta.
Buwono,I.D,. 1993. Tambak Udang Windu Sistem Pengelolaan Intensif. Kanisius. Yogyakarta.
Cholik, F. 2005. Review of Mud Crab Culture Research in Indonesia, Central Research Institute for Fisheries, PO Box 6650 Slipi, Jakarta, Indonesia, 310 CRA.
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. 2020. “KKP Bangun Tujuh Industri Pakan Percontohan Berbasis Magot”, https://kkp.go.id/artikel/17646-kkp-bangun-tujuh-industri-pakan-percontohan-berbasis-magot, diakses pada 29 Juli 2020.
Direktorat Jenderal Perikanan. 1994. Pedoman Pembenihan Kepiting Bakau (Scylla serrata). Balai Budidaya Air Payau, Direktorat Jenderal Perikanan. 40 hlm.
Ediwarman., Hernawati, R., Adrianto, W., dan Yonn Moreau. 2008. Penggunaan maggot sebagai substitusi ikan rucah dalam budidaya ikan Toman (Channa
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumberdaya dan lingkungan Perairan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Effendie, M.I. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara. Bogor.
Fahmi, M. R. 2015. Optimalisasi Proses Biokonversi Dengan Menggunakan Mini Larva Hermetia Illucens Untuk Memenuhi Kebutuhan Pakan Ikan. Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias. Depok. Jawa Barat.
Febrianti, E., W H. Muskita , O Astuti , A Kurnia , M Hamzah, Yusnaini. 2019. Substitusi Tepung Ikan Dengan Tepung Maggot Dalam Pakan Terhadap Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). Media Akuatika, Vol.4, No.4, 168-177.
Hariati, A. M. 1989. Makanan Ikan. UNIBRAW / LUW / Fisheries Product Universitas Brawijaya. Malang. hal 21-35
Herawati, V.E., Pinanoyo, S. Windarto, P. Hariyadi, J. Hutabarat, YS. Dar manto, N. Rismaningsih, S.B.Prayitno dan O.K. Radjasa. 2020. Maggot Meal (Hermetia illucens) Substitution on Fish Meal to Growth Performance, and NutrientContent of Milkfish (Chanos chanos). HAYATI J Biosci.,27(2) : 154-165
Hubatsch H.A., Lee S.Y., Meynecke J.O., Diele K., Nordhaus I., Wolff M. 2015. Life-history, movement, and Habitat use of Scylla serrata (Decapoda, Portunidae): Current Knowledge and Future Challenges. Journal of Hydrobiologia (2016) 763:5-21.
Iswanto, Hadi. 2019. Beternak Maggot BSF. Jakarta : PT Agromedia Pustaka
Jaya, B., F. Agustriani dan Isnain. 2013. Laju Pertumbuhan dan Tingkat Kelangsungan HidupBenihKakap Putih (Lates calcarifer, Bloch) dengan PemberianPakanyang Berbeda. Maspari Journal, 2013, 5 (1), 56-63.
Kanna, I. 2002. Budi Daya Kepiting Bakau Pembesaran dan Pembenihan. Kanisius. Yogyakarta. 80 hlm.
Karim, M. Y. 2005. Kinerja Pertumbuhan Kepiting Bakau Betina (Scylla serrata Forsska) pada Berbagai Salinitas Media dan Evaluasinya pada Salinitas Optimum Dengan Kadar Protein Pakan Berbeda. Disertasi. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 75 hal.
Kasry, A. 1996. Budidaya Kepiting Bakau dan Biologi Ringkas. Bharata, Jakarta. 93 p.
Kasry, A., 1991. Budidaya kepiting dan Biologi Ringkas. Bhratara Niaga Media. Jakarta
Kordi G. H. 2012. Jurus Jitu Pengelolaan Tambak untuk Budi Daya Perikanan Ekonomis. ANDI. Yogyakarta. 396 hlm.
Kordi, G. H. 1997. Budidaya Kepiting dan Ikan Bandeng di Tambak Sistim Polikatur. Dahara Press. Semarang.
Mardjono, M. 1994. Pedoman Pembenihan Kepiting Bakau. Direktorat JendralPerikanan, Balai Budidaya Air Payau, Jepara.
micropeltes CV.). Jurnal riset aquakultur, 3 (3) : 395-400. DOI : http://dx.doi.org/10.15578/jra.3.3.2008.395-400
Moosa, M. K. 1980. Systematical and zoogeographical observation the Indo-WestPasific Portunidae. LON - LIPI. Jakarta. Hal 1-138.
Prianto, E. 2007. Peran Kepiting Sebagai Species Kunci (Keystone Spesies) pada Ekosistem Mangrove. Prosiding Forum Perairan Umum Indonesia IV. Balai Riset Perikanan Perairan Umum. Banyuasin.
Puji Hastuti, Yuni. 2016. Penentuan pH Optimum untuk Pertumbuhan Kepiting Bakau Sclla serrata dalam Wadah Terkontrol. Jurnal Akuakultur Indonesia 15 (2), 171–179.
Rachmawati, Diana. 2013. Efektivitas Substitusi Tepung Ikan Dengan Tepung Maggot Dalam Pakan Buatan Terhadap Pertumbuhan Dan Kelulushidupan Ikan Patin (Pangasius pangasius). Jurnal Saintek Perikanan Vol. 9, No. 1, 2013 : 62–67
Ramelan H.S. 1994. Pembenihan Kepiting Bakau (Scylla serrata). Direktorat Bina Perbenihan. Direktorat jenderal Perikanan. Jakarta
Robisalmi A, Listyowati N, Aryanto D. 2010. Evaluasi Keragaman Pertumbuhan dan Nilai Heterosis pada Persilangan Dua Strain Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur. Loka Riset Pemuliaan dan Teknologi Budi Daya Perikanan Air Tawar : 553–559.
Rusdi, I. dan M. Y. Karim. 2006. Salinitas Optimum bagi Sintasan dan pertumbuhan Crablet Kepiting Bakau (Scylla paramamosain). Jurnal Sains & Teknologi, Volume 6 No. 3. Hal 149-157
Serang A.M., Suprayudi M.A., Jusadi D., Mokoginta I. 2007. Pengaruh Kadar Protein Dan Rasio Energi Protein Pada Pakan Berbeda Terhadap Kinerja Pertumbuhan Benih Rajungan (Portunus pelagicus). Politeknik Perikanan Negeri Tual dan Institut Pertanian Bogor. Jurnal Akuakultur Indonesia VI (1) : 55 – 63.
Serang, M. S., 2006. Pengaruh Kadar Protein dan Rasio Energi Protein Pakan Berbeda Terhadap Kinerja Pertumbuhan Benih Rajungan (Portunus pelagicus). Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 59 hal.
Sulaiman, Hanafi. 1992. Pengaruh Padat Penebaran Terhadap Pertumbuhan, Kelangsungan Hidup dan Kematangan Gonad Kepiting Bakau (Scylla serrata) pada Kegiatan Produksi Kepiting Bertelur dengan Sistem Kurungan Tancap. Buletin Penelitian Perikanan 1 (2) : 43-49.
Suryani, Ida. 2017. Panjang Karapas dan Laju Pertumbuhan Spesifik Kepiting Bakau (Scylla serrata) yang diberi Jenis Pakan Berbeda di Area Ekowisata Kampung Kepiting, Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences 4(1), 38-46
Winestri. J,D. Rachmawatidan, I. dan Samidjan. 2014. Pengaruh penambahan vitamin E pada pakan buatan terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan kepiting bakau (Scylla paramamosain). Jurnal Akuakultur, 3(4):40-48.
Yuwono, Heri. 2016. Pedoman Pemeriksaan/Identifikasi Jenis Ikan Dilarang Terbatas (Kepiting Bakau/Scylla spp.). Jakarta : Kementrian Kelautan dan Perikanan.
Published
2022-10-24
How to Cite
I Made Takuma Wira Putra, Dewa Gede Semara Edi, & I Made Kawan. (2022). Pengaruh Pemberian Tepung Maggot Terhadap Pertumbuhan Dan Tingkat Kelulushidupan Kepiting Bakau (Scylla serrata) Di Area Ekowisata Wanasari, Tuban, Bali. Gema Agro, 27(2), 87-95. https://doi.org/10.22225/ga.27.2.5394.87-95
Section
Articles
Abstract viewed = 350 times
pdf (Bahasa Indonesia) downloaded = 281 times