PROBLEMS IN RESOLVING PRESS CASES THROUGH THE INDONESIAN NATIONAL POLICE

  • Andhiya Moza Faris UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Aldira Dean Pratama UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Dede Kania UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Keywords: Press Council, Police, Journalism

Abstract

This research is motivated by the phenomenon of the polemic faced by the press against the Police, which is related to the lack of certainty in resolving cases in the press even though there is an MoU made between the Press Council and the Police. This research aims to find a problem that has existed between the Police and the Press Council such as the MoU (Police and Press Council) which then questioned its significance such as its legal strength in resolving press cases. Then provide the best advice in resolving press cases by the police of the Republic of Indonesia. The research method used is normative juridical, with a statute approach. The results obtained from this research show that the MoU between the Press Council and the Police has the same legal force as agreements in general. Then the settlement of cases in the Police can be resolved one of them using the restorative justice method by using police discretion as an effort to keep press people from feeling criminalized and maintaining the image of the police.

References

Agleton, T. (2013). Fungsi Kritik. Kanisius.
Akbar, T. H., & Jalil, H. (2019). Mekanisme Penyelesaian Sengketa Akibat Pemberitaan Media Pers (Tinjauan Yuridis Terhadap Implementasi Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bidang Hukum Kenegaraan, 3(1).
Carson, A., & Gibbons, A. (2023). The Big Chill? How Journalists and Sources Perceive and Respond to Fake News Laws in Indonesia and Singapore. Journalism Studies, 24(14).
Darma, K. S., Sarjana, I. M., & Darmadi, A. A. S. W. (2016). Status Hukum Memorandum of Understanding (MoU) dalam Hukum Perjanjian Indonesia. Kertha Semaya: Jurnal Ilmu Hukum, 4(3).
Fuady, M. (2001). Hukum Kontrak (Dari Sudut Pndang Hukum Bisnis). Citra Aditya.
Herlambang, U. P., P.J., N. S., & Astuti, A. M. E. S. (2012). Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Pers Melalui Dewan Pers Sebagai Lembaga Mediasi. DIPONEGORO LAW REVIEW, 1(4).
Jamaludin, A. (2022). Pertanggungjawaban Pidana Bagi Pers Yang Menyebarkan Berita Bohong di Indonesia. Varia Hukum: Jurnal Forum Studi Hukum Dan Kemasyarakatan, 4(1).
Lutfi, F. (2017). “Implemenetasi Yuridis tentang Kedudukan Memorandum of Understanding (MoU) dalam Sistem Hukum Perjanjian Indonesia. Jurnal Syariah: Jurnal Ilmu Hukum Dan Pemikiran, 17(2).
Makal, S. P., Haling, S., & Purnawati, A. (2019). Pertanggungjawaban Pidana Pelaku Tindak Pidana Pers Berdasarkan Hak Jawab (Studi Kasus Dua Putusan Pengadilan). Jurnal Kolaboratif Sains, 2(1).
Manik, M. M., Hamzani, A. I., & Rizkianto, K. (2023). Problematika Penegakan Hukum Pelanggaran Kode Etik di Kepolisian Republik Indonesia. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 10(1).
Muhaimin. (2020). Metode Penelitian Hukum. Mataram University Press.
Ngiji, R. P. A. D., Suseno, S., & Atmaja, B. A. (2022). Penerapan Pasal 27 Ayat (3) Undang-Undang ITE dalam Perkara Pencemaran Nama Baik melalui Media Sosial terhadap Kelompok Orang. Jurnal Fundamental Justice, 3(1).
Pratama, G. N. (2016). Kekuatan Hukum Memorandum of Understanding (MoU) Dalam Hukum Perjanjian Indonesia. Veries et Justitia: Jurnal Ilmu Hukum, 2(2).
Rahmadhany, A., Safitri, A. A., & Irwansyah. (2021). Fenomena Penyebaran Hoax dan Hate Speech pada Media Sosial. Jurnal Teknologi Dan Informasi Bisnis, 3(1).
Safitri, M. N., & Wahyudi, E. (2022). Pendekatan Restorative Justice dalam Tindak Pidana Pencemaran Nama Baik Melalui Media Sosial Sebagai Implementasi Asas Ultimum Remedium. Jurnal Esensi Hukum, 4(1).
Santoso, E., Wahyuningsih, S. E., & Ma’ruf, U. (2018). Peran Kepolisian Dalam Sistem Peradilan Pidana Terpadu Terhadap Penanggulangan Tindak Pidana Perjudian. Jurnal Daulat Hukum, 1(1).
Sasmito. (2023). Hari Bhayangkara, Polri dan Kebebasan Pers. Tempo. https://kolom.tempo.co/read/1743349/hari-bhayangkara-polri-dan-kebebasan-pers
Setiyaningsih, D., & Budhisulistyawati, A. (2020). Kedudukan dan Kekuatan Hukum Memorandum of Understanding (MoU) Sebagai Tahap Prakontrak (Kajian dari Sisi Hukum Perikatan). Jurnal Privat Law, 8(2).
Siregar, M. Y., & Pakphan, Z. A. (2017). Diskresi Kepolisian dalam Memberhentikan Perkara Pidana Karena Adanya Perdamaian oleh Lembaga Kepolisian Resort Labuhanbatu Dilihat dari Segi Hukum. Jurnal Ilmiah “Advokasi,” 05(02).
Sudah Tiga Jurnalis Dipenjara di Era Jokowi-Ma’ruf Pakai Jerat UU ITE. (2021). CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211125081120-12-725815/sudah-tiga-jurnalis-dipenjara-di-era-jokowi-maruf-pakai-jerat-uu-ite
UU ITE tidak memblengu Kebebasan Pers Justru beri perlindungan. (2015). Kominfo. https://www.kominfo.go.id/content/detail/4507/uu-ite-tidak-memblengu-kebebasan-pers-justru-beri-perlindungan/0/berita_satker
Wahidin, S. (2010). Hukum Pers. Pustaka Pelajar.
Wijayanto, & Masduki. (2023). “Polite Watchdog”: Kompas and Watchdog Journalism in Post-Authoritarian Indonesia. The International Journal of Press/Politics, 1–18.
Wiratraman, H. P. (2023). Kebebasan Pers, Hukum, dan Politik Otoritarianisme Digital. Undang: Jurnal Hukum, 6(1).
Published
2024-07-08
Section
Articles
Abstract viewed = 32 times
pdf downloaded = 29 times