Pendampingan Akuntansi dan Perpajakan Bumdes dan LPD Pada 9 Desa di Kintamani Barat Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli

  • Ida I Dewa Ayu Manik Sastri Universitas Warmadewa, Bali, Indonesia
  • I Ketut Selamet Universitas Warmadewa, Bali, Indonesia
  • I Wayan Sudemen Universitas Warmadewa, Bali, Indonesia
  • I Gusti Agung Prama Yoga Universitas Warmadewa, Bali, Indonesia
  • Desak Rurik Pradnya Paramita Nida Universitas Warmadewa, Bali, Indonesia

Abstract

Kintamani Barat (Kibar) adalah Desa Binaan Universitas yang menjadi tempat aplikasi ilmu dan teori yang ada di kampus untuk diejawantahlkan dalam dunia nyata dalam Upaya pembentukan Desa Wisata. Kintamani Barat  memiliki 3 potensi besar yaitu: desa wisata, karena alamnya yang memukau, Mayoritas pertanian Kopi yang sudah memiliki penciri khas kopi Robusta dan arabica.  Memiliki pernik-pernik budaya yang belum tergali sebagai daya dukung obyek wisata Batur dan Penulisan. Kintamani barat terdiri dari 9 Desa yaitu: Desa Mengani, Selulung, Belantih, Catur, Binyan, Belanga, Daup, Batukaang, dan desa Pengejaran. Melalui BUMDes dan LPD diharapkan antar Lembaga yang ada di masyarakat saling bersinergi untuk lebih maksimal menciptakan kesejahteraan masyarakat yang setara. Pendirian Bumdes dan LPD didasarkan pada kebutuhan dan potensi desa, sebagai upaya meningkatkan kesejaheraan masyarakat. Oleh karena itu perlu upaya yang serius untuk menjadikan pengelolaan BUMDes dan LPD tersebut berjalan secara efektif, efisien, professional dan mandiri. Penyusunan laporan keuangan pada setiap entitas perlu dilaksanakan, tidak terkecuali pada BUMDesdan LPD.  Laporan keuangan menjadi gambaran penting di dalam melihat posisi keuangan dan kinerja keuangan unit usaha. Laporan keuangan yang tersaji pada LPD masih menggunakan system manual dan belum sesuai dengan standar akuntansi keuangan, hal ini dapat diatasi dengan mengajarkan pengelola menggunakan program akuntansi berbasis computer. Sedangkan Laporan keuangan BUMdes sudah terkomputerisasi, namun pengurus belum mengerti makna dan fungsi laporan keuangan dan cara menjelaskannya kepaada masyarakat. Pengelolaan manajemen usaha BUMDes dan LPD juga belum memadai, sehingga perlu pendampingan dengan memberikan pengetahuan tentang pengelolaan bisnis sehingga dapat memanfaatkan potensi masyarakat secara optimal. Dengan adanya Pendampingan ini pengurus LPD dan BUMDes mampu menjelaskan kepada Masyarakat semua informasi yang tersaji dalam angka-angka laporan keuangan. Permasalahan kredit macet menjadi hal yang urgen untuk segera mendapatkan pemecahannya. Dalam PDB tersebut sudah diberikan Solusi dengan menyertakan peminjam pada Asuransi kredit dan bagi penabung agar terjaga keamanan dananya, maka disarankan masuk ke Lembaga Penjamin Simpanan, sehingga baik penabung maupun LPD dan BUMDes aman dari masalah utang piutang dengan warga dan LPD serta BIMDes mendapatkan manfaat yang optimal.

 

References

Aditama, N, P., et al. (2021). Pengabdian kepada masyarakat melalui revitalisasi BUMDes sebagai Layanan social pada Bamuju Bamara Desa Sungai Tabuk. Adimas, Vol 1 No 2, Mei 2021.

Muhtada, D., et al. (2018). Penguatan BUMDes menuju masyarakat desa yang lebih sejahtera di Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga. SNK-PPM. Vol 1, Tahun 2018.

Risal, R., et al. (2020). Pendampingan Akuntansi dan Keuangan BUMDes Sedana Jaya Kecamatan Sukadana Kabupaten Kayong Utara. Cendekia, Vol 2 No 1, Juni 2020.

Sastri, I, I, D, A, M. (2021) Strengthening Institutions and Human Resource in The Lemukih Village. International journal Of Business International Journal_Economics and Law. Vol. 24 issue 4.

Published
2023-12-27
Section
Articles
Abstract viewed = 63 times
PDF (Bahasa Indonesia) downloaded = 23 times