PKM Banjar Sari Desa Sidakarya Denpasar Selatan

  • I Wayan Arthanaya Universitas Warmadewa, Denpasar-Bali
  • I Gusti Bagus Suryawan Universitas Warmadewa, Denpasar-Bali, Indonesia
  • I Nyoman Sutama Universitas Warmadewa, Denpasar-Bali, Indonesia

Abstract

Di Banjar Sari Desa Sidakarya tidak lagi mempunyai tebe yang dapat digunakan sebagai pembuangan dan pemrosesan sampah, sehingga total sampah terkumpul di TPS dan TPA semakin menggunung. Hal ini tidak bias dihindarkan walaupun sudah banyak kebijakan terkait pengelolaan sampah diberlakukan.

Tim  PKM ingin mendorong dan membangkitkan peran ibu rumah tangga (PKK) agar sampah dipilah mulai dari rumah tangga, jika hal ini berjalan dengan baik maka mekanisme pengelolaan sampah yang lain seperti pengumpulan, pengangkutan, pengolahan atau pemrosesan akhir sampah akan mudah dilakukan. Solusi untuk mengatasi persoalan mitra tersebut adalah dengan penyuluhan dan pendampingan sehingga ibu rumah tangga (PKK) berperan lebih efektif dalam pengelolaan sampah, khususnya pemilahan sampah di mulai dari hulunya yaitu rumah tangga.

 

References

Sucipto, C. D. (2012). Teknologi Pengolahan Daur Ulang Sampah. Yogyakarta: Gosyen Publishing
Sejati, K. (2009). Pengolahan Sampah Terpadu Dengan Sistem Node, Sub Point dan Center Point, Cetakan 1. Yogyakarta: Kanisius
Satria, S., Dwi, L. (2014). Pimpinan Sebagai Faktor Penggerak Partisipasi Masyarakat Dalam Program Bank Sampah di RW.14 Kelurahan Taman Sari Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung. Thesis Universitas Pendidikan Indonesia.
Utami, E. (2013). Buku Panduan Sistem Bank Sampah dan 10 Kisah Sukses. Jakarta: Yayasan Unilever Indonesia.
Published
2021-01-15
Section
Articles
Abstract viewed = 173 times
PDF (Bahasa Indonesia) downloaded = 433 times