Pemerdayan Masyarakat Dalam Mewujudkan Desa Wisata Spiritual Di Desa Karangdoro Kecamatan Tegalsari Banyuwangi

  • I Wayan Wesna Astara Faculty of Law, Universitas Warmadewa
  • I Made Suwitra Fakultas Hukum, Universitas Warmadewa
  • I Ketut Irianto Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa
  • Putu Ayu Sriasih Wesna Fakultas Hukum, Universitas Warmadewa

Abstract

Potensi masyarakat lokal dapat dijadikan nilai tambah dalam mengembangkan desa Wisata. Pulau jawa yang jaman kerajaan Majapahit agama Hindu sebagai agama kerajaan, maka kini masih menyisakan warisan budaya yang dapat meperkuat ketahanan sosial-budaya sekaligus apabila didisain menjadi ketahanan ekonomi lokal. Contoh riil pura Bukit Amerta yang terletak di Desa Karangduro kecamatan Tegal Sara memiliki nilai tambah potensi sumber mata air yang digunakan sebagai sumber Tirta (air suci) dan sumber air baku bagi masyarakat di Desa Karangdoro Banyuwangi. Pura Bukit Amerta menjadi daya Tarik wisata bagi masyarakat Karangduro untuk mendulang nilai tambah dari kegiatan eko wisata spiritual. Hal ini, menjadi tujuan Pengabdian untuk mengetahui permasalahan mitra yaitu: 1) Persoalan penggunaan air untuk kepentingan Tirta (sembahyang) terpenuhi, namun untuk kepentingan rumah tangga masih memerlukan solusi; 2) Pura sebagai subyek hukum belum memiliki serfikat hak milik sebagai bukti eksistensi pura dalam aspek yuridis; 3) Pura sebagai pusat kebudayaan dan sekaligus sebagai nilai tambah dalam ekonomi kerakyatan berbasis lokal. Metode yang digunakan dalam Bentuk pemberdayaan Masyarakat dalam mewujudkan pendampingan, FGD dan menemukan inti persoalan yang sebenarnya. Desa Wisata spiritual, dengan metode Persoalan hukum sangan komplek, dapat menemukan persoalan yang tersembunyi dalam kasus subyek hukum pura yang belum disertifikatkan. Menginventarisasi persoalan dan memecah persoalan yang timbul akibat Pura sebagai pusat kebudayaan dan pengembangan ekonomi kreatif dalam pengelolaan pura sebagai respons masyarakat di sekitarnya. Target luaran yang akan dicapai adalah publikasi jurnal Nasional/ atau proseding ISBN Nasional, publikasi mass media, video kegiatan pengadian.

Author Biography

I Wayan Wesna Astara, Faculty of Law, Universitas Warmadewa

References

Astara, I. W. W. (2010a). Dinamika Sosial Politik Desa Adat Kuta Bali dari Desa Adat ke Desa Pakraman: Perspektif Kajian Budaya. Fakultas Ilmu Budaya/Kajian Budaya Universitas Udayana. Retrieved from https://e-perpus.unud.ac.id/repositori/disertasi?nim=0490371005

Astara, I. W. W. (2010b). Pertarungan politik hukum negara & politik kebudayaan : otonomisasi desa adat di Bali. Denpasar: Udayana University Press. Retrieved from https://catalogue.nla.gov.au/Record/5383371

Astara, I. W. W. (2014). Pacalang dalam Pentas Budaya di Bali, Multikultur dalam implementasinya dalam kehidupan di Desa Adat Kuta. Denpasar: LPM Universitas Warmadewa.

Astara, I. W. W., & Mardika, I. M. (2017). Dinamika Peran Pacalang Dalam Menunjang Aktivitas Kepariwisataan di Desa Adat Tuban-Kuta. WICAKSANA: Jurnal Lingkungan Dan Pembangunan, 1(1), 53–71. Retrieved from https://doi.org/10.22225/wicaksana.1.1.281.53-71

Kondarus, D. (2015). Kedudukan Kearifan lokal Masyarakat Hukum Adat dalam kebijakan hukum pengelolaan Sumber Daya alam pertambangan, “Membangun Politik Hukum Sumber daya Alam berbasis Cita Hukum Indonesia. Yogyakarta: Thafa Media.

Published
2020-12-11
Section
Articles
Abstract viewed = 211 times
PDF (Bahasa Indonesia) downloaded = 231 times

Most read articles by the same author(s)