Mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia

  • Jon Samuel Sonbay Universitas Warmadewa, Denapasar-Bali, Indonesia
  • I Gusti Bagus Suryawan Fakultas Hukum, Universitas Warmadewa
  • I Nyoman Sutama Universitas Warmadewa, Denapasar-Bali, Indonesia
Kata Kunci: DPR, Penggantian Antar Waktu

Abstrak

Pada pasal 213 UU. No. 27 Tahun 2009 mengenai kewenangan Penggantian Antar Waktu sempat memicu sebuah polemic karena dihilangkan, memunculkan tuntutan masyarakat yang menginginkan anggota dewan accountable, baik yang dimaksud pada kinerja politiknya maupun etika perilakunya. Oleh karena itu, PAW sendiri dimunculkan kembali dengan diatur dalam UU No. 13 Tahun 2019.  Permasalahan dari penelitian ini adalah: 1) Bagaimana mekanisme Pergantian Antar Waktu Anggota DPR dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia ? dan 2) Bagaimana eksistensi Pergantian Antar Waktu dalam sistem demokrasi Indonesia?. Tipe penelitian dan pendekatan masalah yang digunakan adalah penelitian hukum normatif. Sumber bahan hukum primer dan sekunder. Teknik pengumpulan dalam penelitian ini adalah teknik studi pustaka. Serta dikumpulkan dan dianalisis secara interpretasi.  Adapun hasil dari penelitian ini adalah PAW dari anggota DPR dilakukan berdasarkan pada aturan mekanisme hukum yang ditetapkan pada UU No. 27 Tahun 2009. Sedangkan operasional pelaksanaannya dimuat pada Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1/DPR RI/I/2009-2010 tentang Tata Tertib.

 

##submission.authorBiography##

##submission.authorWithAffiliation##

Referensi

Ihsan, A, B. (2009). Etika dan Logika Berpolitik. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya

Kusnardi, K. (2000). Ilmu Negara. Jakarta: Gaya Media Pratama

Mahfud M, D, M. (1993). Perkembangan Politik Hukum, Studi tentang Pengaruh Konfigurasi Politik terhadap Produk Hukum di Indonesia. Yogyakarta: FH UGM Press,

Marbun, B, N. (2006). Kamus Hukum Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Pamungkas, S, B. (1994). Saya Musuh Politik Soeharto. Jakarta:Pijar Indonesia,

Diterbitkan
2021-09-30
Abstrak viewed = 263 times
PDF downloaded = 6572 times