Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi dengan Kejadian Stunting Balita 12-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Tegallalang 1

  • Ni Made Ayu Novita Anugerah Universitas Warmadewa
  • Luh Gede Pradnyawati Universitas Warmadewa
  • Anny Eka Pratiwi Universitas Warmadewa
Kata Kunci: pengetahuan gizi balita, stunting, balita 12-59 bulan, kasus kontrol

Abstrak

Keadaan stunting (kerdil) terjadi ketika pertumbuhan balita memiliki tinggi atau panjang badan kurang dari dua standar deviasi di bawah median standar pertumbuhan anak yang ditetapkan oleh WHO. Dampak tersebut terjadi akibat kurangnya asupan gizi yang berlangsung terus-menerus selama 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara pengetahuan ibu tentang gizi terhadap kejadian stunting di balita berusia 12 hingga 59 bulan di area kerja Puskesmas Tegallalang 1, Kabupaten Gianyar. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan desain kasus kontrol (case-control design), melibatkan 96 sampel yang terdiri dari 48 kasus stunting dan 48 kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling untuk kelompok kontrol dan total sampling pada kelompok kasus, dimana semua subjek yang sesuai kriteria masuk dalam penelitian hingga jumlah sampel yang diperlukan terpenuhi. Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran tinggi atau panjang badan dan pengisian kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis chi square untuk meneliti hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan kejadian stunting. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu tentang gizi dengan kejadian stunting, dengan taraf signifikansi yaitu < 0,001, artinya ibu dengan pengetahuan gizi kurang memiliki risiko meningkatnya kejadian stunting dimana ibu dengan pengetahuan kurang memiliki risiko meningkatnya 19,35 kali kejadian stunting pada balita usia 12 hingga 59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Tegallalang 1.

 

Referensi

Kemenkes RI. Kementerian Komunikasi serta Informatika R.I, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik. 2020; Availables from:http:/stunting.go.id/kominfom-buku-saku-bebas-kasus-stunting/

Uniteds Nation Integrateds Childrens Emergencies Funds (UNICEF), World Health Organisation (WHO), Worlds Bank Groups. UNICEF/WHO/Worlds Bank Group Joints Child Malnutritions Estimates. 2018; Availables from: http:/data.unicef.orgg/wp-contents/upload/2018/05/JMES-2018-brochures-web.pdf

Kemenkes RI. Buletins Stunting. Kementeri Kesehata RI. 2018;301(5):1160–78.

Kemiskinan TNP2K. Seratus Kabupaten atau Kota Prioritas Untuk Interfensi Anak Kerdil ataupun Stunting. Jakarta: Sekretariatan Wakil Presiden Negara Indonesia; 2017.

Pradnyawati LG, Ratna Juwita DAP, Kartinawati KT. Parenting patterns of feedings in stuntings toddler at the workings areas of Tegalalang I Primaries Healths Centre. J Communities Empowers Healt. 2019;2(2):207–16.

Mappamadeng AA, Idris FP, Kurnaesih E. Intervensi Edukasi Terkait Pengasuhan Anak di 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) Pada Area Puskesmas Takalala Kabupaten Sopeng. An Idea Healt Jour. 2021;1(02):124–41.

Siswati T. stunting. 1st ed. Kusnanto H, Sudargo T, editors. Yogyakarta: Husada Mandiri; 2018.

Fauzi M, Aliyah, Wahyudin. Hubungan Tingkat Suatu Pendidikan serta Pekerjaan Ibu Balita terhadap Kasus Stunting di Area Kerja Puskesmas X Kab. n Indramayu. Pross Semina Nasi Kesehata [Internet]. 2020;9–15. Availables froms: httpp:/eojurnal.stikesrspati-tsn.ac.id/indeks.php/semnasi/articles/view/258

Riana Fauzia N, Yogi Triana K, Studi PS, Sukmandari N, Keperawatan Anak D, Bina Usada Bali S, et al. Hubungan Statuss Pekerjaan Ibu Dengan Statuss Gizi Balita The Correlations Betweens Occupationals Status of Mothers and Nutritional Status Of Toddlers. Caring [Internet]. 2019;3(1):24–32. Available from: http:/www.researchgate.net/signup.SignUp.htl?hdrsu=1

Aprilia D. Perbedaan Resiko Kejadian Stunting Berdasarkan Usia Dan Jenis Kelamin. Jour Bidanan. 2022;11(2):25–31.

Larasati NN. Faktor yang Memiliki Hubungan dengan Kejadian Stunting di Balita Umur 25hingga59 bulan di Posyandu Wilayah Puskesmas Wonosari 2 Tahun 2017. Skripsi [Internet]. 2017;1–104.

Rahayu PP, Casnnuri. Perbedaan Resiko Stunting Berdasarkan Jenis Kelamin. Semins Nass UNRIYOS. 2020;135–9.

Dewi NWE, Arihani NKS. Hubungan Pengetahuan Seorang Ibu Terkait Gizi Dalam Turunkan Resiko Stunting Di Balita pada Kab. Gianyar. J Menarsa Medc. 2021;3(2):115–27.

Ramdhanni A, Handdayani H, Setiawhan A. Hubugan Pengetahua Ibu Terhadap Kasus Stunting. 2020;25–35.

Yunitasari E, Arifin H, Lee BO ,Pradanie R, Fajrianti D. Determinant of stuntings preventions among mothers withss childrens age 6–24 months. Opens Aes Maced Jpur Med Scie. 2021;9:375–84.

Pradnyawati LG, Diaris NM. Faktor Risko kejadian stunting di balita di Puskesmas Payangan. Jour Kesehat Terpadu. 2021;5(2):50–63.

Devriany A, Wulandhari DA. Hubungan Pengetahuan Ibu terkait“Isi Piringk” dengan Kejadian Stunting Anak Balita Umur 12hingga59 Bulan Relationships Of Mothers Knowledges About Isi Piringku ” with Incidences Stuntings Of Childrens Age 12-59 Months. Jour Kesehata. 2021;12(ISSN 2086-7851 (Print), ISSN 25180-5695 (Online) htt://ejournal.poltekks-tjk.ac.id/index.php/JK):17–24.

Pradnyawati LG, Juwita DAPR, Reviani N. Risks Factor of Stunting in Kedisann, Gianyar Distric,s Bali, Indonesia. Jour Berks Epidemiolo. 2021;9(3):256.

Kusumaningtias DE, Delliana SM. Pola Pemberian Makanan Terkait Status Gizi Umur 12 hingga 24 Bulan pada Ibu yang Kerja Abstraks. 2017;2(89):150–67.

Diterbitkan
2024-06-30
Bagian
Articles
Abstrak viewed = 3 times
PDF downloaded = 7 times