Faktor Risiko Stunting Balita pada Masa New Normal Covid-19 di Puskesmas Sukawati I Kabupaten Gianyar, Bali

  • Dina Indira Amrita Dewi Universitas Warmadewa
  • Luh Gede Pradnyawati Universitas Warmadewa
  • Anny Eka Pratiwi Universitas Warmadewa
Kata Kunci: Stunting, COVID-19, Gizi

Abstrak

Stunting adalah masalah pertumbuhan akibat kurangnya pemberian nutrisi yang optimal. Dunia sedang menghadapi Pandemi global COVID-19 mempengaruhi peningkatan kasus stunting karena pemenuhan nutrisi dasar dan standar tidak dapat terlaksana selama pandemi. Dikarenakan hal tersebut, pemberantasan stunting menjadi salah satu agenda penting dalam bidang kesehatan di era setelah Pandemi COVID-19 (new normal). Penegakkan diagnosis dari stunting didapatkan jika Z-score dari ukuran panjang atau tinggi badan terhadap usia kurang dari -2 SD (Standar Deviasi) sesuai dengan kurva pertumbuhan World Health Organization (WHO). Data penelitian ini diperoleh melalui pengukuran tinggi badan langsung secara klinis dan pengisian kuesioner. Penelitian ini melibatkan 60 orang anak yang terdiri 30 orang anak dengan stunting dan 30 orang anak tanpa stunting. Hasil analisis Chi-Square menunjukkan faktor berat badan lahir rendah memiliki p-value 0,002 memiliki pengaruh yang signifikan dengan kondisi stunting dengan Nilai OR sebesar 5.500 dinilai lebih beresiko mengalami stunting (95% CI = 1.813 – 16.681), ASI eksklusif  (p-value 0,003) berpengaruh signifikan terhadap stunting dengan Nilai OR yaitu 5741 (95% CI = 1.724 – 18.994) dinilai lebih beresiko mengalami stunting, pola pemberian makan Nilai (p-value 0,004) berpengaruh signifikan terhadap stunting Nilai OR sebesar 4.929 (95% CI = 1.612 – 15.071) dinilai lebih beresiko mengalami stunting, pemanfaatan pelayanan kesehatan Nilai (p-value 0,003) berpengaruh signifikan terhadap stunting, Nilai OR sebesar 5,231 (95% CI = 1.657 – 16.515) dinilai lebih beresiko mengalami stunting, dan riwayat penyakit infeksi Nilai (P-value 0,002) berpengaruh signifikan terhadap stunting dengan Nilai OR sebesar 6.000 (95% CI = 1.890 – 19.043)  dinilai lebih beresiko mengalami stunting. Sehingga disimpulkan bahwa faktor risiko kejadian stunting pada masa kebiasaan baru COVID-19 di Puskesmas Sukawati 1 Gianyar, Bali dengan nilai p<0,05 yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara faktor ASI eksklusif, pola pemberian makan, pemanfaatan pelayanan kesehatan, serta riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting.

 

Referensi

Fund UNIC. Indonesia: Number of Malnourished Children Could Increase Sharply due to COVID-19 Unless Swift Action is Taken. [Internet]. 2020;Available from: https://www.unicef.org/indonesia/press-releases/number-of-malnourished-children-in-indonesia-could-increase-sharply-due-to-covid-19

Organization WH. Global Nutrition targets 2025: stunting policy brief. [Internet]. World Heal. Organ.2020;Available from: https://apps.who.int/iris/handle/10665/149019

Araújo LA de, Veloso CF, Souza M de C, Azevedo JMC de, Tarro G. The potential impact of the COVID-19 pandemic on child growth and development: a systematic review. J Pediatr (Rio J) 2021;97(4):369–77.

Pérez-Escamilla R, Cunningham K, Moran VH. COVID-19 and maternal and child food and nutrition insecurity: a complex syndemic. Matern Child Nutr 2020;16(3):8–11.

Azizah U. Risiko Peningkatan Stunting Pada Balita Selama Pandemi Covid-19 Di Indonesia €Œliterature Reviewâ€. J Kesehat Tambusai 2021;2(3):240–5.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Situasi Balita Pendek (Stunting). 2018.

Gianyar BPSK. Badan Pusat Statistik Kabupaten Gianyar. n.d. Kecamatan Sukawati Dalam Angka 2021. [Internet]. 2021Available from: https://gianyarkab.bps.go.id/publication/2021/09/24/575fc9b72875252bcc238ad7/kecamatan-sukawati-dalam-angka-2021.html

Winowatan G, Malonda NSH, Punuh MI. Hubungan antara berat badan lahir anak dengan kejadian stunting pada anak batita di wilayah kerja puskesmas sonder kabupaten minahasa. J Kesma 2017;6(3):1–8.

Louis SL, Mirania AN, Yuniarti E. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Anak Balita. Matern Neonatal Heal J 2022;3(1):7–11.

Ayuningtyas H, Nadhiroh SR, Milati ZS, Fadilah AL. Status Ekonomi Keluarga dan Kecukupan Gizi dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 6-24 Bulan di Kota Surabaya. Media Gizi Indones [Internet] 2022;17(1SP SE-Special Issue: International Conference on Stunting 2022):145–52. Available from: https://e-journal.unair.ac.id/MGI/article/view/40718

Pradnyawati, L. G., Diaris, N. M., Ilmu, D., Kedokteran, K. K., Warmadewa, K. U., Brahma, F., Universitas, W., Negeri, H., & Bagus IG. Faktor risiko kejadian stunting pada balita di puskesmas payangan. J Kesehatan Terpadu 2021;5(2):59–63.

Kresna I, Pratama P, Triastuti N, Sudarmaji. Faktor Kejadian Stunting Pada Balita. CoMPHI J Community Med Public Heal Indones J 2024;4(2).

Utami Widhianti M, Eka Tyastuti L, Rahmawati Arifah M, Rizqi Alviani K, Gizi I, dr Kariadi Semarang R. Faktor Berkaitan dengan Stunting dan Wasting pada Pasien Onkologi Anak Factors Associated with Stunting and Wasting in the Pediatric Oncology Patients. Amerta Nutr 2022;6(1SP):133–9.

Pratama MR, Irwandi S. Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Stunting Di Puskesmas Hinai Kiri, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat. J Kedokt STM (Sains dan Teknol Med 2021;4(1):17–25.

Pradnyawati, L. G., Kartinawati, K. T., & Ratna Juwita DAP. Parenting pattern of feeding in stunting toddlers at the working area of Tegallalang I Primary Health Centre. J Community Empower Heal [Internet] 2019;2(2):208. Available from: https://doi.org/10.22146/jcoemph.47019

Prakhasita RC. Hubungan Pola Pemberian Makan Dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 12-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Tambak Wedi Surabaya. Ir-Perpustakaan Univ Airlangga Skripsi 2018;1–119.

Phu, hine-W.-W., Wittayasooporn, J. and Kongsaktrakul C. ‘Influence of child feeding practices and selected basic conditioning factors on stunting in children between 6 and 24 months of age in Myanmar.’ Makara J Heal Res 2019;23(2).

Noviana U, Ekawati H, M. Hasinuddin, Haris M, Mufarika M. Stunting prevention behavior among children under two years based on integrated behavior: A model development. Pediomaternal Nurs J [Internet] 2024;10(1 SE-Articles):7–13. Available from: https://e-journal.unair.ac.id/PMNJ/article/view/47366

Mansur S, Saragih N, Afgiansyah A, Novianti W, Istiyanto SB. Child Stunting: Revealing the Lack of Concern of National Media in Indonesia. Profetik J Komun 2023;16(2):419–36.

Eldrian F, Karinda M, Setianto R, Dewi BA, Guzmira YH. Hubungan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Puskesmas Cipadung Kota Bandung. J Manaj Kesehat 2023;9(1):80–9.

Sari EM, Juffrie M, Nuraini N, Sitaresmi MN. Protein, Calcium and Phosphorus Intake of Stunting and Non Stunting Children Aged 24-59 Months. J Gizi Klin Indones 2016;12(4):152–9.

Diterbitkan
2024-06-29
Bagian
Articles
Abstrak viewed = 5 times
PDF downloaded = 6 times