Hubungan Tingkat Stres dengan Kecenderungan Gangguan Makan pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa

  • I Gusti Made Arya Janardana Kepakisan
  • Putu Asih Primatanti Universitas Warmadewa
  • Anak Agung Gede Indraningrat Universitas Warmadewa
Kata Kunci: Tingkat stres, gangguan makan, mahasiswa kedokteran

Abstrak

Stres merupakan respon tubuh manusia atas perubahan yang menimbulkan respon regulasi, adaptasi fisik, psikologis, serta emosional. Pada mahasiswa khususnya mahasiswa kedokteran yang juga dikategorikan dengan kelompok dewasa muda, stres sering terjadi karena faktor internal dan eksternal. Stres diduga dapat memberikan dampak seseorang menderita kecenderungan gangguan makan. Gangguan makan mampu mengakibatkan suatu tekanan dalam hidup, maka dari itu gangguan makan termasuk masalah kesehatan yang tidak boleh diabaikan. Penelitian dilaksanakan guna mencari tau korelasi  antara tingkat stres dan kecenderungan gangguan makan yang diidap mahasiswa di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa. Rancangan penelitian ini adalah studi analitik Kruskal-Wallis menggunakan metode simple random sampling dengan target 124 responden. Data dikumpulkan menggunakan angket pada responden yang sudah memenuhi syarat inklusi serta eksklusi. Data  dianalisis dengan cara univariat serta bivariat. Analisis bivariat akan menerapkan metode Kruskal-Wallis dengan α<0.05. Dari 124 partisipan yang termasuk mahasiswa di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa menunjukkan 48 orang mengalami stres baik stres ringan, sedang, berat, serta sangat berat, kemudian 17 orang mengalami kecenderungan gangguan makan. Hasil dari analisis bivariat menyatakan adanya korelasi bermakna antara tingkat stres dan kecenderungan gangguan makan (nilai p = 0,001). Simpulan dari penelitian ini yakni ada korelasi signifikan antara tingkat stres dan kecenderungan gangguan makan pada mahasiswa FKIK Unwar.

 

Referensi

Silverman MN, Heim CM, Nater UM, Marques AH, Sternberg EM. Neuroendocrine and Immune Contributors to Fatigue. PM R. 2010;2(5).

Shahsavarani AM, Azad Marz Abadi E. The Bases, Principles, and Methods of Decision-Making: A Review of Literature. Int J Med Rev. 2015;2(1).

Halbern H, Gallagher M, Kenny D. Stress Assessment and Development of a Primary Care of Psychology Service. Int J Med Rev. 2014;2(2).

Septiani E. Hubungan Antara Tingkat Stres dengan Gaya Humor pada Mahasiswa. Psympathic J Ilm Psikol. 2018;5(1):115–30.

Augesti G, Lisiswanti R, Saputra O, Nisa K. Differences in Stress Level Between First Year and Last Year Medical Students in Medical Faculty of Lampung. J Major. 2015;4:50–6.

Wahyudi R, Bebasari E, Nazriati E. Gambaran Tingkat Stres pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Jik [Internet]. 2015;9(2):107–13. Available from: http://jik.fk.unri.ac.id/index.php/jik/article/view/73/70

David I, Cristina M, Maria R. Review of Pathogenesis of Eating Disorders. Eur Psychiatry [Internet]. 2015;30:1333. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/S0924-9338(15)31041-5

Rotenstein LS, Ramos MA, Torre M, Bradley Segal J, Peluso MJ, Guille C, et al. Prevalence of depression, depressive symptoms, and suicidal ideation among medical students a systematic review and meta-analysis. Vol. 316, JAMA - Journal of the American Medical Association. 2016.

Jahrami H, Sater M, Abdulla A, Faris MAI, AlAnsari A. Eating disorders risk among medical students: a global systematic review and meta-analysis. Eat Weight Disord [Internet]. 2019;24(3):397–410. Available from: http://dx.doi.org/10.1007/s40519-018-0516-z

Mubarak WI, Indrawati L, Susanto J. Buku Ajar Ilmu Keperawatan Dasar. Buku 1. 2015.

Rahayu A. Hubungan Antara Citra Tubuh dengan Perilaku Makan Remaja di Sma Wilayah Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan. Gadjah Mada; 2012.

Fitri EW, Titis H, Widodo SA. Hubungan Antara Tingkat Stres Dengan Tingkat Insomnia Mahasiswa/I Angkatan 2012/2013 Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. J Kedokt Diponegoro. 2017;6(2):549–57.

Putri S dwi. Hubungan Tingkat Stres Dengan Kualitas Tidur Pada Mahasiswa Semester VII Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun 2016. 2016;4–16. Available from: http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/20076

Ivany Lestari Goutama AC. Prevalensi dan faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya binge eating disorder pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara angkatan 2014. Tarumanagara Med J. 2021;3:323–7.

Santi M. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecenderungan Perilaku Makan Menyimpang pada Mahasiswa di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada Tahun 2012. Jakarta; 2013.

Kristanti RA. Hubungan antara tingkat stres dengan gangguan makan pada Mahasiswa Preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan. Jakarta; 2020 Nov.

Noe F, Kusuma FHD, Rahayu H. W. Hubungan Tingkat Stres dengan Eating Disorder pada Mahasiswa yang Tinggal di Asrama Putri Universitas Tibhuwana Tunggadewi (UNITRI). J Nurs News. 2019;4(1):159–70.

Sinha R. Chronic stress, drug use, and vulnerability to addiction. Vol. 1141, Annals of the New York Academy of Sciences. 2008.

Everitt BJ, Belin D, Economidou D, Pelloux Y, Dalley JW, Robbins TW. Neural mechanisms underlying the vulnerability to develop compulsive drug-seeking habits and addiction. In: Philosophical Transactions of the Royal Society B: Biological Sciences. 2008.

Ngan SW, Chern BCK, Rajarathnam DD, Balan J, Hong TS, Tiang K-P. The Relationship between Eating Disorders and Stress among Medical Undergraduate: A Cross-Sectional Study. Open J Epidemiol. 2017;07(02):85–95.

Diterbitkan
2024-02-26
Bagian
Articles
Abstrak viewed = 152 times
PDF downloaded = 133 times